Pelaku KDRT Pembunuhan Maut Keempat Anaknya Dikenal Temperamental, Tulis Pesan Misterius di Lantai

surabayapagi.com
Rumah tempat ditemukannya empat bocah tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pelaku KDRT maut, Panca Darmansyah (40) tega menghabisi nyawa ke-empat nyawa anak kandungnya sendiri dan membuat istrinya luka parah hingga di rawat di rumah sakit, pada Sabtu (02/12/2023).

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maut terjadi di Gang Roman, Kelurahan/Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, tepatnya di rumah kontrakan dengan tarif Rp 2,5 juta per bulan.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswi di Malang Tertangkap Hampir 2 Tahun

Pelaku, Panca yang lahir di Jakarta ini memang dikenal memang temperamental dan labil. Sebelumnya Panca bekerja sebagai sopir, tapi kini sudah tidak bekerja.

"Di keluarga sih dia (Panca) memang temperamental juga, ibaratnya, agak susah dibilangin," kata kakak korban yang berusia 43 tahun, Jumat (08/12/2023).

Hubungan Panca dengan keluarga besar memang tidak akur dan tidak akrab. "Dia (Panca) agak ketutup, agak labil," katanya.

Kakak Panca ini pun ditanya apakah Panca pernah kasar ke keluarga, ia lantas menjawab, "Ya wajar lah berantem pasti ada, tapi enggak separah ini," ujarnya.

Hingga Kamis (07/12/2023), belum ada titik terang kasus ini lantaran polisi belum memeriksa Panca dan Devnisa karena keduanya masih dirawat di RS. Panca mencoba bunuh diri.

Sementara awal penemuan jenazah ke-empat anaknya tersebut terungkap setelah warga mencium bau menyengat dari rumah kontrakan di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (06/12/2023) kemarin. Warga yang mencurigai bau menyengat itu kemudian mendobrak pintu kontrakan dan menemukan 4 anak dalam keadaan tewas.

Ditemukan Pesan Misterius Berwarna Merah Mirip Darah

Baca juga: Wanita di Koper itu Hasil Perselingkuhan dan Bisnis Seks

Disisi lain, Di TKP polisi juga menemukan pesan dengan tulisan berwarna merah di lantai berbunyi 'puas bunda' dekat mayat 4 bocah di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).

Hal itu dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi. Ia menyebut, saat ini surat tersebut tengah didalami polisi.

"Betul, (tapi) harus kami cocokkan juga tulisan siapa," kata Ade, Rabu (6/12).

Ade Ary menyampaikan tulisan tersebut ada di lantai. Tulisan itu ditulis dengan warna merah.

Baca juga: Di Jakarta, Perempuan BO tak Tampak ABG, Agresif Tawarkan Diri

"Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti tidak boleh berandai-andai," jelasnya.

"Puas bunda, tx for all," demikian pesan itu ditunjukkan Ade Ary.

"Ini yang menulis siapa warna merah ini apa harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," katanya.

Sebagai informasi, korban KDRT tersebut diantaranya: Devnisa Fitri (31), berasal dari Jagakarsa, istri Panca (nikah siri). Kondisinya dirawat di RSUD Pasar Minggu karena kepalanya dihantamkan ke tembok oleh Panca. Devnisa bekerja sebagai pegawai kantoran.

Sementara ke-empat anaknya yang ditemukan meninggal dunia bernama: VA (6) perempuan, S (4) perempuan, A (2) laki-laki dan A (1) laki-laki. jk-06/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru