Pengamat Politik: Ganjar Hancur Lebur, Karena....

surabayapagi.com

Saya nyatakan sejumlah survei Charta Politika telah merekam pengaruh kuat Jokowi dalam menentukan pilihan capres di kalangan pemilih PDIP.

Menurut saya, konflik Jokowi-PDIP, sedikit banyak menggerus suara PDIP dan Ganjar.

Baca juga: Semua Butuh Koalisi

Saya catat, suara PDIP bisa bertahan karena basis massa kuat. Sedangkan Ganjar tak punya nilai tambah.

Terus terang, benturan dengan Jokowi ini memiliki pengaruh.

Saya pikir yang saya bilang secara grassroot massa PDIP tetap solid untuk memilih PDIP-nya. Walaupun saya lihat secara elektabilitas memang mengalami penurunan.

Saya menilai sosok Ganjar lemah.

Ganjar hanya bergantung pada basis massa PDIP yang berjumlah sekitar 16 persen dari seluruh pemilih.

Baca juga: 'Islah Politik' Cak Imin

Dan, Ganjar hancur lebur karena harus berhadap-hadapan dengan Jokowi.

Sementara, Jokowi cenderung mengarah ke Prabowo-Gibran. Buktinya, Jokowi, terus bersafari menjelang pencoblosan.

Bahkan, Jokowi berkali-kali mengunjungi Jawa Tengah, basis suara PDIP dan Ganjar, untuk membagikan bansos.

Dalam pandangan saya, kebijakan Jokowi itu efektif menggerus suara Ganjar dan PDIP.

Baca juga: Segelintir Elite PDIP 'Ogah' Menangkan Ganjar

Praktis Ganjar itu kan hanya menjaga kandang di situ. Terakhir-terakhir kalau kita lihat pemberitaan itu kan dia hanya bergerak di Jawa Tengah saja karena memang andai dia jalan-jalan, mungkin suaranya lebih rendah lagi.

 

*) Dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (19/2/2024).

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru