Cuaca Ekstrem, Wisata Pantai Malang Selatan Ditutup Sementara

surabayapagi.com
Ilustrasi. Ombak tinggi menerjang kawasan pesisir selatan pantai di Kabupaten Malang. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Pengelola pantai kawasan pesisir selatan pantai di Kabupaten Malang menutup sementara aktivitas wisata di sejumlah pantai tersebut usai adanya cuaca ekstrem, seperti terjangan ombak tinggi, yang sempat terekam oleh kamera ponsel pengunjung wisatawan di Pantai Bajulmati.

Tampak kondisi laut selatan di Kabupaten Malang ombaknya cukup tinggi. Bahkan deburan ombak sampai ke bibir pantai hingga menerjang beberapa fasilitas wisata di pantai. 

Baca juga: Sektor Perikanan Malang Dongkrak Program Ketahanan Pangan Nasional

Selain di Pantai Bajulmati, dari informasi yang dihimpun ada sejumlah pantai di pesisir selatan Malang yang diterjang ombak tinggi. Hal ini mengakibatkan aktivitas wisata ditutup sementara oleh pengelola demi keamanan.

Hingga kini, Minggu (17/03/2024), meskipun kondisi cuaca berangsur membaik, keputusan untuk tetap menutup pantai-pantai tersebut diambil dengan pertimbangan yang matang.

Menurut pengelola Pantai Jembatan Panjang, Sutrisno penutupan tersebut menindaklanjuti keselamatan dan kenyamanan pengunjung, apalagi beberapa infrastruktur juga terdampak.

”Masih ditutup, sampai kapannya belum tahu, nunggu (ombaknya) normal dulu,” ucapnya.

Baca juga: Musim Tanam Picu Meroketnya Harga Cabai Keriting di Malang

Sedangkan, akibat tingginya ombak, salah satu pantai yang terdampak adalah Pantai Jembatan Panjang, yang merupakan destinasi favorit para wisatawan.

Di sisi lain, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menyatakan, tingginya ombak di laut selatan Kabupaten Malang, memang terjadi dalam dua hari lalu. 

Namun, semenjak Jumat hingga Sabtu ini dilaporkan berangsur-angsur mulai turun. Sementara, potensi cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi di akhir pekan pertama di bulan Ramadhan ini.

Baca juga: Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Sukses Layani Mudik, Komisi D Apresiasi Dishub Jatim

Sadoyo menambahkan, menurutnya, tidak ada rekomendasi penutupan aktivitas wisata, namun kebijakan itu diserahkan ke masing-masing pengelola wisata. 

Namun, bagi masyarakat sekitar, disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta melakukan monitoring lingkungan secara berkala. Hal ini penting untuk menghindari risiko yang dapat timbul akibat cuaca ekstrem.

"Untuk masyarakat sekitar hendaknya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya, serta melakukan monitoring lingkungannya secara berkala, mandiri, dan menghindari berkegiatan di tengah cuaca ekstrem," tuntas Sadono. mlg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru