40,5%, Keuangan Rakyat Memburuk

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menyampaikan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).

Dia menemukan, 40,5 persen masyarakat Indonesia saat ini mengalami kondisi keuangan jauh lebih buruk dibandingkan tahun lalu. "Ketika ditanya kondisi keuangan, 40,5 persen bilang lebih buruk daripada tahun lalu," katanya, saat umumkan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) . Surveinya juga menunjukkan bahwa 31,2 persen publik tidak nyaman dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Jokowi Bikin Ilustrasi Naik MRT, Bareng Buruh

Survei dilakukan KedaiKOPI terhadap 1.200 responden dengan usia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun. Survei dilakukan dengan menggunakan metode face to face interview atau home visit. Margin error survei ini sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Tidak dijelaskan oleh Kunto Adi Wibowo, kapan survei ini dilangsungkan.

Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menambahkan 41,4 persen responden mengaku sama saja atau tidak ada perubahan soal keuangan. Sementara itu, 18,1 persen menilai keuangannya malah lebih baik daripada tahun lalu.

Selain itu, responden juga menyebut permasalahan utama di Indonesia saat ini adalah masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau jadi pengangguran akibat pandemi covid-19. Masalah itu menjadi yang paling sering disebut oleh responden dengan 18,1 persen.

Kunto Adi Wibowo memaparkan berbagai hal menjadi alasan responden menyatakan tidak nyaman dengan Pemerintahan Jokowi.

 

 

Baca juga: Jokowi Ajak PM Lee Kelola Kawasan Industri Halal Sidoarjo

 

Ketenagakerjaan tak Baik

Saat ini rakyat mengaku tidak sejahtera, ketenagakerjaan tidak baik, ekonomi tidak merata, diskriminasi atau tidak aman, kualitas pemimpin yang buruk, kesehatan tidak merata, banyak koruptor, hingga utang negara yang terus bertambah.

Baca juga: Apple Investasi Rp 1,6 Triliun, Microsoft Rp 14 Triliun

"Tidak nyaman 31,2 persen, nyaman 68,8 persen," kata Kunto dalam paparannya, Minggu (19/12).

Sementara itu, ungkapnya, terdapat beberapa hal juga menjadi alasan responden yang menyatakan nyaman dengan Pemerintahan Jokowi.

Antara lain, keamanan, kenyamanan, kebebasan, memberi bantuan ke rakyat, pembangunan lebih baik atau merata, kualitas pemimpin yang pro rakyat, penanganan covid-19 dan kesehatan yang baik, perekonomian mulai membaik, korupsi diberantas, kinerja baik, sampai pendidikan gratis. n er, jk, 03

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru