Banjir Lamongan, Gubernur Kirim 1.000 Paket Sembako

surabayapagi.com
Korban banjir di Lamongan menerima bantuan paket sembako dari Pemprov Jatim.SP/trb

 

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Hujan deras yang terjadi di wilayah utara Kabupaten Lamongan, Jawa Timur sejak Selasa, 26 Mei 2020 dini hari membuat Sungai Asinan di perbatasan Brondong-Paciran meluap.

Baca juga: Senggolan dengan Truk Gandeng, Pemotor Asal Tuban Meninggal Dunia

Akibatnya, empat unit rumah di wilayah Desa Blimbing, Paciran rusak dan jalan raya di pinggir jembatan tergenang air hingga ketinggian satu meter. Selain itu, jalan di sekitar Jembatan Sumberagung dan jalan di dekat jembatan lingkar Blimbing, Paciran juga amblas menutup separo sungai.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun memberikan bantuan 1.000 paket sembako untuk warga terdampak banjir di Lamongan, khususnya di Kecamatan Paciran dan Brondong akibat hujan deras yang melanda wilayah setempat.

"Saya juga meminta BPBD Jatim berkoordinasi dengan BPBD Lamongan dan meminta jajarannya mengirim bantuan sembako untuk korban luapan sungai," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Rabu, (27/5/2020).

Baca juga: Sempat Bertegur Sapa, Abdul Rouf dan Robai ini Daftar Bacabup ke PDIP dan PKB

Khofifah juga memerintahkan BPBD Jatim turun ke lapangan guna melakukan langkah strategis dan mendata warga terdampak.

Kendati dilanda musibah, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut meminta warga terdampak banjir untuk tetap bersabar, terlebih luapan sungai juga terjadi di saat pandemi COVID-19.

Sementara itu, bantuan paket sembako yang dikirimkan Pemprov Jatim setiap paketnya terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, 10 butir telur ayam, 10 bungkus mi instan, dan biskuit.

Baca juga: Debby Putra Fadeli Ramaikan Persaingan Perebutan Rekom DPD PAN

Selain itu, karena saat ini juga masih dalam suasana pandemi COVID-19, paket ditambah tas kecil berisi paket vitamin, masker dan cairan pembersih tangan.

"Semoga bisa membantu meringankan beban warga terdampak. Kami berharap semua daerah di Jatim yang memiliki kerawanan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar dia.lm01

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru