Dikejar Massa, Maling Motor Nyemplung ke Sungai

surabayapagi.com
Maling motor nyemplung ke sungai untuk menghindari amukan massa.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Apes dialami HHS (40). pelaku pencurian kendaraan bermotor itu jadi bulan-bulanan massa. Untuk menghindari dari amukan massa, pelaku bahkan nyebur ke sungai.

Kapolsek Tambaksari Kompol M Akhyar mengatakan, pelaku merupakan residivis. Total ia sudah melakukan pencurian empat kali.

"Pelaku ini residivis. Dua kali kasus pencurian handphone dan dua kali motor," ujar Akhyar, Sabtu (2/10).

Baca juga: Satreskrim Polres Sampang Tangkap 10 Pelaku Pindum

Akhyar menyebut aksi pencurian tersebut terjadi di minimarket Jl Kedung Cowek, Sabtu (2/10/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Pelaku bersama rekannya M (DPO) saat itu mencoba mencuri motor Honda Scoopy Coklat L 3953 BY milik Hendik (35).

“Tersangka bersama rekannya M (DPO) sudah ada di depan Indomaret, selanjutnya mendorong sepeda motor dengan dibantu M. Setelah beberapa meter, mereka melarikan diri,” katanya.

"Nah korban ini tahu kemudian meneriaki maling. Massa kemudian mengejarnya," imbuh Akhyar.

Baca juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, sebelum tersangka ditendang oleh massa hingga tersungkur di aspal.

Warga yang geram sempat menghajar tersangka yang lari terbirit-birit masuk sungai, untuk menyelamatkan diri. Sedangkan, M meloloskan diri dari amukan massa. “Sampai di Jalan kedung Cowek. Korban memepet tersangka dan menendang hingga jatuh, lalu tersangka ini melarikan diri masuk ke sungai Kedung Cowek,” tambahnya.

Baca juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan

Beruntung, polisi segera datang dan mengamankan pelaku.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti 1 unit Honda Scoopy coklat L 3953 BY. Atas perbuatannya, dia dijerat pasal 363 KUHP terkait tindak pidana pencurian dengan pemberatan, dan terancam menjalani hukuman 5 tahun penjara.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru