Ditanya Soal Pajak Rakyat, Sri Mulyani: Dibalekke Meneh!

surabayapagi.com
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Kemenkeu.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pajak yang selama ini dibayarkan oleh masyarakat akan kembali ke masyarakat. Hal tersebut dalam berbagai wujud seperti bantuan dan fasilitas.

"Dibalikke meneh! (Dikembalikan lagi!) Setiap pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali ke masyarakat," kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram @smindrawati, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Pendapatan Pajak Tembus Rp27,26 Triliun, Jatim Masih Jadi Kekuatan Ekonomi Kedua Nasional

Ia memastikan setiap pajak yang dibayarkan digunakan kembali untuk masyarakat luas, diantaranya untuk menghidupkan UMKM, membangun infrastruktur, jalan tol, bendungan, dan termasuk untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren.

"Saya jelaskan hal ini saat mengisi Seminar Ekonomi Nasional @gp.ansor. memenuhi undangan @gusyaqut. Moderator Mas @zulmubarak melontarkan berbagai pertanyaan mengenai peranan APBN bagi umat," lanjutnya.

Sri Mulyani pun menjelaskan bagaimana perspektif dan persiapan pemerintah dalam menghadapi beragam tantangan di 2023 ini. Salah satunya adalah memaksimalkan fungsi APBN #UangKita sebagai instrumen fiskal yang memiliki ragam fungsi mulai shock absorber hingga akselerator pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga: Kim Ji Won Beli Gedung Puluhan Miliar dan Diduga Hindari Pajak

Ia juga menerangkan bahwa terdapat dana khusus dalam APBN yang diperuntukan untuk pesantren. Salah satunya diberikan melalui program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Bagi pesantren misalnya, @lpdp_ri telah mengirimkan lebih dari 820 lulusan pesantren pada jenjang S1, S2, hingga S3 di seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri,” terangnya.

Baca juga: DJP Jatim 2 Gandeng Media untuk Tingkatkan Pencapaian Target Pajak

Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, terdapat dana abadi pesantren yang dikelola oleh @kemenag_ri yang pada tahun 2022 anggarannya mencapai Rp520 miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan dan tenaga didik para santri di Indonesia.

Ia menyebut, ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap para santri Indonesia. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru