Gelar Rapid Test di Dua Pasar, Hasil 6 Pengunjung Didapati Reaktif

surabayapagi.com
Pelaksanaan rapid test yang berlangsung di Pasar Kedungmaling, Sooko dan Pasar Kemlagi.  SP/Dwi

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Dalam rangka penanganan dan pencegahan persebaran virus corona di Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar rapid test di dua pasar besar yang ada di wilayah. Pelaksanaan rapid test kali ini berlangsung di Pasar Kedungmaling, Sooko dan Pasar Kemlagi. 


Hasilnya, dari jumlah total peserta rapid test yang berjumlah 873 orang, didapati enam orang yang hasilnya reaktif. Hal tersebut disampaikan juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, Selasa (19/5). 

Baca juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi


"Dari keseluruhan peserta rapid test, ditemukan enam orang yang hasilnya reaktif. Enam orang ini merupakan pengunjung Pasar Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi," ujarnya. 


Ardi menjelaskan, di area Pasar Desa Kemlagi, tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto sedikitnya melakukan rapid test kepada 500 peserta. "Dari jumlah 500 itu, 494 hasilnya non reaktif, dan 6 hasilnya reaktif," jelasnya. 

Baca juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri


Sementara itu, pelaksanaan rapid test di area Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, tim Dinkes Kabupaten Mojokerto melakukan rapid test terhadap 373 peserta yang hasilnya non reaktif semua. 

Baca juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah


Ardi menambahkan, menindaklanjuti enam orang pengunjung Pasar Desa Kemlagi yang hasil rapid testnya reaktif, tim Dinkes Kabupaten Mojokerto membawa keenam orang tersebut ke Puskesmas Kemlagi untuk dilakukan tindak lanjut. 


"Setelah dikumpulkan di Puskesmas Kemlagi, kemudia enam orang yang hasil rapid testnya reaktif ini dipindah menuju RSUD Dr. Soekandar, Mojosari untuk dilakukan tindakan selanjutnya," tuturnya. dwy

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru