KPU Mulai Coklit Data Pemilih Pilkada Sidoarjo 2020

surabayapagi.com
Petugas PPDP saat coklit di rumah Wabup Sidoarjo Nur Ahmad. SP/SG

SURABAYA PAGI, Sidoarjo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo sudah bergerak melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih pada pilkada pilkada 2020.

Sebagai simbolis dimulainya coklit pada 1.546.772 pemilih. KPU Sidoarjo bersama Petugas Pemutakhiran Data Pemilh (PPDP) mencoklit 5 tokoh yakni  Nur Ahmad Syaifuddin Plt Bupati Sidoarjo di Desa Janti Kecamatan Waru, H. Usman Ketua DPRD Sidoarjo, di Desa Buncitan Sedati, Ketua MUI Sidoarjo, KH. Salim Imron di Desa Putat Utara, Tanggulangin, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pegiat Disabilitas, dan Seniman Sidoarjo Cak Tawar.

Baca juga: Wali Murid Keluhkan Ongkos Rekreasi, Kasek SDN Geluran 1: Siswa yang Tak ikut Dilarang Bayar

KPU memilih enam tokoh tersebut merupakan sebagai representatif dari masyarakat sidoarjo “Enam tokoh itu representatif warga Sidoarjo,” ujar Ketua KPU Sidoarjo Mukhamad Iskak  saat di kediaman Nur Ahmad Syaifuddin, Sabtu (18/7)

Dalam melakukan coklit, Iskak menyampaikan bahwa petugas PPDP dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Sehingga masyarakat dan petugas aman dari penyebaran covid-19.

“Petugas PPDP saat melakukan coklit dari sekaranga sampai 13 Agustus nanti, dibekali dengan APD. Sesuai dengan protokol Kesehatan,” jelasnya.

M Iskak meminta, masyarakat untuk membantu petugas dengan mempersiapkan administratif seperti KTP dan KK ketika petugas datang ke rumah.

Baca juga: Jalan Alternatif Dusun Nyamplong Dipaving

“Mari sama-sama saling membantu untuk menyukseskan coklit ini,” imbuhnya.

Wabup Nur Ahmad Syaifuddin yang juga Plt Bupati Sidoarjo mengapresiasi kinerja KPU Sidoarjo, pihaknya berharap petugas dapat bekerja sesuai dengan jadwal dan prosedur yang berlaku.

“Saya senang atas kinerja KPU yang bekerja cepat dan terukur, semoah dapat diselesaikan dengan baik,” katanya.

Baca juga: Hakim MK Marahi Sekretaris KPU, MK Dianggap Tak Penting

Selama coklit di kediamannya itu, Cak Nur juga sudah memastikan jika data pemilih yang ada di rumah yang tak jauh dari Kantor Desa Janti itu sudah tepat. “Ada 6 pemilih, namanya cocok dan tulisanya juga tepat,” pungkasnya. Sd-01

 

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru