Labu Putih Dermolemahbang, Menjadi Produk Unggulan Kabupaten Lamongan

surabayapagi.com
Bupati saat melantik kades Dermolemahbang Kec Sarirejo Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Jenis tanaman sayur-sayuran labu putih yang ada di Desa Dermolemahbang Kecamatan Sarirejo, menjadi produk unggulan Kabupaten Lamongan, karena sayuran ini punya nilai ekonomis dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di sela-sela kegiatan pengambilan sumpah jabatan Kepala Desa Dermolemahbang, Amari yang resmi menjabat kedua kalinya Kamis (24/11/2022) di Balai Desa Dermolemahbang Kec Sarirejo.

Baca juga: Daftar ke PKB, Bupati Lamongan Angkut Relawannya Pakai Bus

Disebutkan olehnya, Desa Dermolemahbang masuk desa mandiri di Lamongan. Potensi yang ada terus dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan memberikan dukungan kepada masyarakat desa setempat agar lebih bergairah dalam berkegiatan menanam labu putih.

"Pemerintah sangat mendukung potensi yang ada disini yakni labu putih. Karena dengan potensi tersebut akan menggairahkan kegiatan bertanam yang tentunya menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

Sebagai satuan pemerintah terkecil yang dekat dengan masyarakat, Pemerintah Desa Dermolemahbang mendampingi pengembangan potensi labu putih dengan mengadakan pelatihan pengembangan penanaman dengan menghasilkan sayur jumlah banyak, pengelolaan, cara pengemasan menarik, dan sistem pemasaran setiap satu tahun sekali kepada PKK dan Pokmas setempat.

"Sejak tahun 2016 kami melakukan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk mendukung serta mengembangkan potensi labu putih yang ada di desa kami," jelas Sekretaris Desa Dermolemahbang Zainul Mustofa.

Baca juga: Atasan dan Bawahan Ini Saling Berhadapan, "Partai" ASN Akhirnya Terbelah

Dijual bijian dengan harga lima ribu rupiah, Pendistribusian labu putih hasil dari Desa Dermolemahbang sudah mencapai luar kota diantaranya, Babat, Kediri, Jombang, dan lainnya.

"Kalau waktu tanamnya kan setelah musim pasi, sekitar bulan Mei dan dipanen bulan November. Lalu warga kita menjualnya sampai luar kota, karena memang banyak diminati untuk olahan makanan," terang Zainul. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru