Lantik Tiga Kadis, Wali Kota Ning Ita Impor Satu Pejabat dari BPKP DKI Jakarta

surabayapagi.com
Wali Kota Ning Ita saat melantik tiga pejabat pimpinan tinggi pratama di Pendopo Rumah Rakyat. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Tidak ada lagi jabatan lowong di Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Mojokerto. Ini setelah Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melantik tiga orang pejabat pimpinan tinggi pratama di Pendopo Rumah Rakyat, Kamis (10/3/2022) sore.

 

Baca juga: Aktif Wujudkan Satu Data, Tiga OPD Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan

Masing-masing yakni, Santi Ratnaningtias sebagai Kepala Diskominfo, Sumaljo sebagai Kepala BPKPD dan Modjari sebagai Kasatpol PP Kota Mojokerto.

Dari tiga nama tersebut, hanya Sumaljo yang merupakan wajah baru di Lingkungan Pemkot Mojokerto. Pasalnya, pengganti Plt. Agung Moeljono ini di impor dari Kantor Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta. 

Mantan auditor madya tersebut berhasil menyisihkan dua kompetitor lokal lainnya saat Seleksi Terbuka (Selter) JPT Pratama bulan Februari lalu.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat dikonfirmasi membenarkan jika tiga pejabat yang dilantik hari ini merupakan hasil selter bulan lalu. Ia juga menyebut, dipilihnya nama Sumaljo sebagai Kepala BPKPD lantaran yang bersangkutan sudah cukup piawai dalam mengelola anggaran daerah. 

Baca juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

"Kita cari yang benar-benar sesuai kompetensinya dalam rangka mewujudkan kinerja organisasi yang lebih baik lagi," ujarnya.

Tak hanya itu, petinggi pemkot ini langsung memberi target besar kepada tiga pejabat baru tersebut. Diantaranya, mempertahankan capaian WTP yang sudah diraih selama 7 tahun berturut-turut kepada Kepala BPKPD. Serta mempertahankan Keterbukaan Informasi (KI) Award dan meningkatkan indeks SPBE bagi Kepala Diskominfo.

"Untuk Kasatpol, sebagai penegak Perda dan sebagai penjaga trantib di seluruh Kota Mojokerto diharapkan memiliki kecepatan, responsibilitas tinggi dalam rangka memberikan reaksi aduan masyarakat terkait pelanggaran perda dan potensi hal-hal yang mengganggu keamanan ketentraman warga," harapnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT

Masih kata Ning Ita, mutasi dan promosi merupakan sarana untuk mengupgrade kapasitas diri, berinovasi serta terus meningkatkan kolaborasi dengan tetap memegang teguh prinsip berakhlak.

"ASN dituntut untuk bisa adaptif dan tanggap terhadap segala perubahan yang terjadi. Tidak terkecuali menghadapi dinamika perubahan yang terjadi," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru