Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Hadapi Ancaman Krisis Pangan Global

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Krisis pangan saat ini telah menjadi salah satu ancaman serius global. Oleh sebabnya, Pemerintah Indonesia menyerukan kepada negara-negara anggota G20 untuk bersama dalam mengatasi ancaman krisis pangan tersebut. 

Berbagai langkah pun dilakukan pemerintah untuk mencegah rakyat Indonesia kelaparan. Tak terkecuali dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Melalui program padat karya, pemkot memanfaatkan sejumlah lahan tidur untuk ditanam bahan pangan sebagai pengganti beras. 

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai memimpin Apel Peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-75 Tahun 2022 di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (12/7). 

"Jadi kita memang menyiapkan ada beberapa lahan pemkot yang dimanfaatkan oleh masyarakat Surabaya yang belum bekerja, salah satunya adalah digunakan untuk pangan, seperti ketela pengganti beras. Ini juga nanti Insyaallah kita akan kolaborasi dengan koperasi," kata Wali Kota Eri Cahyadi. 

Baca juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Dia menjelaskan, bahwa bentuk kolaborasi bersama dengan koperasi itu bisa berupa pendampingan dalam menjual hasil panen. Juga, mengenai bagaimana mengatur manajemen keuangan. 

"Disitulah bagaimana menjual, mengatur keuangan. Itu kalau orang biasa kan agak sulit. Maka dia menjadi bagian dari koperasi untuk bersama mendewasakan dan membangun kebersamaan," tuturnya. 

Baca juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi juga menyampaikan, bahwa saat ini perkembangan koperasi di Kota Pahlawan sangatlah luar biasa. Buktinya pada tahun 2021, lompatan pertumbuhan ekonomi Surabaya tercatat signifikan, yakni sekitar 8 poin. 

"Karena itulah penguatan-penguatan kita untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, kita memang kuatkan ada di koperasi tadi," pungkasnya. Alq

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru