Ronald Talaway: Kejahatan Pemalsuan Harus Dibuktikan

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sidang lanjutan Notaris Edhi Susanto, dan Feni Talim kembali digelar kali ini agenda mendengarkan Keterangan Ahli yang didatangkan oleh JPU.

Ronald Talaway selaku kuasa hukum terdakwa membenarkan hal itu, "Iya tadi agendanya mendengarkan keterangan Ahli dari jaksa. Keterangan ahli, Sapta Aprilliano pada persidangan tadi, menjelaskan delik pada pasal 263 KUHP," ucap Ronald Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Di dalam perkara ini lanjut Ronald, baik ayat 1 maupun ayat 2 adalah delik sengaja, sehingga harus ditemukan kehendak yang paralel dengan motivasinya.

"Sedangkan Klien kami tidak memiliki motivasi maupun kehendak mengingat tidak ada yang dapat menguntungkan diri klien kami," terangnya.

Baca juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

"Atas perbuatan yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum, kejahatan pemalsuannya  harus dibuktikan begitupun perbuatan aktifnya yaitu siapa yang membuat kepalsuan dalam hal tanda tangan yang dimaksud di dalam objek surat kuasa. Namun sampai saat ini selama persidangan kan tidak pernah membuktikan perbuatan aktif siapa yang menandatangani surat kuasa yang dimaksud dalam perkara itu," pungkasnya.

Diketahui, dalam Surat Kuasa tanggal 31 Januari 2018 disebutkan untuk mengurus checking dan ganti sertifikat Hak Milik nomor 721/ lingkungan Rangkah sedangkan Surat Kuasa tertanggal 9 Februari 2018 disebutkan untuk mengurus checking dan pemotongan/ pemecahan sertifikat No. 78/K Kelurahan Rangkah. Dan pada dua surat kuasa tersebut terdapat tandatangan Feni Talim sebagai penerima kuasa dan Itawati Sidharta sebagai pemberi kuasa serta diketahui oleh Notaris Edhi Susanto, SH. MH. Padahal Itawati Sidharta sebagai pemegang hak atas tanah tidak pernah membuat dan menandatangani surat kuasa tersebut.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Diketahui pula, pada saat melakukan checking sertifikat di kantor BPN Surabaya II, Feni Talim menyerahkan dan melampirkan Surat kuasa tertanggal 31 Januari 2018 dan tertanggal 9 Februari 2018 serta menyerahkan surat pernyataan selisih luasan tanggal 13 Maret 2018 dan surat pernyataan menerima hasil ukur tanggal 26 Maret 2018.

Atas Perbuatan Notaris Edhi Susanto SH.MH didakwa Pasal 263 ayat (2) KUHP sedangkan Feni Talim SH.Mkn didakwa Pasal 263 ayat (1) KUHP. (bd/ham)

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru