Tinjau Inkubasi Sepatu, Wali Kota Dorong Pengembangan Brand Lokal

surabayapagi.com
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meninjau inkubasi Wirausaha Sepatu di Gedung Workshop Alas Kaki Kota Mojokerto, Jalan Surodinawan, Senin (4/10/2021). SP/Dwy AS

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meninjau inkubasi Wirausaha Sepatu di Gedung Workshop Alas Kaki Kota Mojokerto, Jalan Surodinawan, Senin (4/10/2021).

Kepada puluhan peserta Inkubasi, Wali Kota Ning Ita menginginkan produk yang dihasilkan pengrajin alas kaki memiliki brand asli Kota Mojokerto. Tak hanya itu, ia juga mendorong pengrajin untuk membuat sepatu ciri khas asli Kota Mojokerto. 

Baca juga: Ayo Ikut SOMA Nite Run, Lari Sambil Berwisata Sejarah Bumi Majapahit

"Sangat disayangkan jika kerajinan alas kaki yang telah lama menjadi sektor unggulan Kota Mojokerto sejak tahun 1995 ini di jual tanpa brand asli Kota Mojokerto," ujarnya.

Ia menyebut, meskipun Kota Mojokerto sudah terkenal menjadi sentra kerajinan alas kaki khususnya sepatu, namun selama ini warga Kota Mojokerto lebih senang menjualnya secara grosir tanpa brand asli Kota Mojokerto.

"Nah, Saya ingin kedepan peserta inkubasi wirausaha ini akan bisa membuat serta menjual sepatu dengan brand asli Kota Mojokerto" kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota. 

Selain memberikan pelatihan, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) juga akan memberikan pendampingan selama enam bulan, serta modal usaha untuk peserta inkubasi wirausaha sepatu hingga peserta memiliki penghasilan. 

"Saat ini Kota Mojokerto sedang mempersiapkan diri menjadi Kota Pariwisata, kami sudah menyiapkan beberapa tempat yang akan dijadikan tempat penjualan oleh-oleh khas Kota Mojokerto, salah satunya produk sepatu ini" jelasnya. 

Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Meminta P3K Jadi 'Enable Leader' Pemimpin Dari Segala Pemungkin

WhatsApp_Image_2021-10-04_at_15.57.41_(1)

Sementara itu Ani wijaya selaku Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto yang turut mendampingi Wali Kota menambahkan, ke 75 peserta inkubasi wirausaha sepatu yang dibagi menjadi 2 gelombang ini akan diberikan materi dan praktek selama 1 minggu kedepan dengan menghadirkan Narasumber dari lembaga "Sanggar Berani Usaha" (SBU) Yogyakarta. 

Lebih lanjut selama 3 bulan kedepan peserta akan diberikan pelatihan secara intensif dengan didampingi Muchamad Yani, peraih juara dua lomba UKM orientasi ekspor tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Diskop UMKM Provinsi Jawa Timur. 

Baca juga: Gara-Gara Viral, Nobar Timnas U-23 Bersama Forkopimda Mojokerto Raya 'Pecah' Diserbu Puluhan Ribu Warga

"Tugas kami adalah mengantarkan anda jadi pengusaha sepatu, jadi tolong maksimalkan sebaik mungkin kesempatan yang kami berikan dengan menyerap ilmu dengan sungguh-sungguh" ujar Ani Wijaya. 

Nantinya, para peserta tidak hanya dilatih untuk membuat sepatu, namun juga akan diajarkan bagaimana menghitung harga pokok, harga jual, hingga di dampingi dalam pemasaran. 

Diketahui, sejak tahun lalu Pemkot Mojokerto memberikan fasilitas inkubasi wirausaha untuk pemulihan ekonomi bagi warga terdampak covid-19, dan untuk memberdayakan penerima bansos agar berpenghasilan secara mandiri. Dwi

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru