Di Tengah Pandemi Covid-19, Santri Jombang Ngaji Online

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 30 Apr 2020 20:45 WIB

Di Tengah Pandemi Covid-19, Santri Jombang Ngaji Online

SURABAYAPAGI.COM. Jombang - Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, para santri dan santriwati yang menimba ilmu di pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun para santri tidak lantas libur tanpa ada kegiatan apapun. Mereka tetap melakukan ibadah seperti mengaji melalui online. Apalagi di bulan suci ramadan di tengah wabah Covid-19 saat ini. Salah satu santri Muhammad Miftah (21), mengatakan, saat ini kondisi para santri diliburkan karena adanya pandemi Covid-19. jadi kalau mau mengaji bisa via online melalui youtube, facebook atau instagram di masing-masing ponpes. "Jadi pondoknya libur, tapi ngajinya tetap berjalan. Walaupun dalam kondisi adanya pandemi Covid-19 ini. Makna ngaji online saat ini yaitu kita sebagai manusia harus sabar dalam menghadapi ujian dari Allah SWT dalam menghadapi wabah Covid-19 ini," katanya, kepada jurnalis, Kamis (30/4/2020). Miftah berharap, sebagai manusia harus tetap kuat dan tabah. Apalagi dalam bulan ramadan ini harus tetap melakukan ibadah. Karena di bulan ramadan ini merupakan bulan penuh ampunan. "Sebagai santri kita harus melakukan ibadah seperti ngaji dan lain sebagainya. Saya mendengarkan ngaji online di luar rumah karena masih sore," ujarnya. Menurut Miftah, hal ini dilakukan sembari ngabuburit menunggu maghrib. Jadi ngaji diluar karena udaranya juga baik, segar. "Kalau didalam rumah kan udaranya agak pengap," cetusnya. Sementara itu, Putra Pengasuh Ponpes Mambaul Ma’arif Asrama Sunan Ampel, Ahmad Athoillah menuturkan, dengan adanya anjuran pemerintah dengan adanya pandemi Covid-19 ini semua santri dari awal sudah pulang. "Sehingga kami dari keluarga ponpes, para masayikh-masayikh juga mengadakan belajar online, juga menganjurkan teman-teman santri yang dirumah masing-masing untuk tetap mengikuti pengajian," tuturnya. Pria yang juga sebagai.Anggota DPRD Jawa Timur Komisi B ini menerangkan, karena dengan mengikuti pengajian ini, hubungan antara masayikh dengan santri walaupun saat ini tidak langsung, dan dalam kondisi online ini tetap nyambung. "Jadi tetap bisa belajar dengan masayikhnya. Yang dilakukan semuanya di pondok pesantren untuk melakukan pengajian melalui online. Khususnya bagi santri yang ada dirumahnya masing-masing," terangnya. Menurut Gus Ayik, dirinya ini mengaji kitab Arbain Nawawi. Mulai dari jaman kakeknya dahulu. Kitab ini membahas mengenai bagaimana terkait keimanan manusia kepada Allah SWT. "Juga berhubungan dengan masyarakat, berhubungan dengan hamba. Itu banyak hadisnya sampai 40, terkait berperilaku dengan sesama," ujarnya. Gus Ayik menegaskan, pengajian online dan belajar mengajar online ini akan dilakukan hingga pandemi Covid-19 ini selesai. "Semoga vaksinnya cepat ketemu dan selesai, sehingga bisa belajar. Banyak para santri enak ngaji langsung bertemu dengan para masayikhnya. Ya kita minta doa pada semuanya," pungkasnya.(suf)

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU