Viral Penghuni Rumah Isolasi STIKES Pemkab Jombang Kekurangan Air

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 08 Jun 2020 10:06 WIB

Viral Penghuni Rumah Isolasi STIKES Pemkab Jombang Kekurangan Air

i

Rumah isolasi di STIKES Pemkab Jombang. (SP/M. Yusuf)

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Beredar sebuah video viral di masyarakat terkait para penghuni rumah isolasi STIKES Pemkab Jombang yang tidak dapat menggunakan fasilitas air bersih dan alat memasak.

Di dalam video tersebut, seorang ibu paruh baya bersama seorang pria paruh baya mengeluh meminta tolong. Pasalnya, air bersih tidak keluar dari kran yang berada di rumah isolasi tersebut. Sehingga, mereka tidak dapat mandi dan buang air besar.

Baca Juga: Komoditas Unggulan Vanili: Perawatan Mudah, Harga Jual Tinggi

Selain masalah air yang tidak tersedia, mereka juga meminta perlatan dapur untuk memasak. Seperti kompor dan alat memasak lainnya. Lantaran asupan makanan yang disediakan oleh pemkab dirasa kurang atau tidak memadai oleh mereka.

Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, bahwa video viral tersebut sudah diterimanya beberapa hari yang lalu.

"Untuk keluhan air itu memang sudah kami terima sejak awal mereka menempati rumah isolasi STIKES Pemkab Jombang. Karena seperti yang kita ketahui, ruangan itu memang sudah lama tidak terpakai," katanya, saat dikonfirmasi, Senin (08/6/2020).

Pudji menerangkan, kalaupaun terpakai jarang dilakukan untuk maintenance (perbaikan, red) terkait penggunaan air atau kamar mandinya. Sehingga pada awal mereka menempati, pihaknya mengakui memang ada keluhan soal air.

"Air sedikit kotor, kemudian debitnya juga kecil. Dan hari itu juga kami tindak lanjuti dengan melakukan perbaikan. Kami bersihkan tandon airnya, kami gelontor dengan pompa besar, sehingga kotoran sudah keluar semua. Sehingga air menjadi bersih dan debit cukup kencang," terangnya.

Baca Juga: Upacara Hardiknas di Jombang, Belasan Peserta Bertumbangan: Kelamaan ‘Dijemur’

Menurut pengakuan Pudji, pada awal-awal memang penghuni jumlahnya masih cukup sedikit, sekitar 15 - 20 orang, Insya Allah masih tercukupi waktu itu. Saat ini dengan penghuni yang begitu banyak sekitar hampir 75 orang, tentu kebutuhan air makin meningkat dan debit air berkurang.

"Dan kami sudah instruksikan kepada pejabat terkait untuk melalukan pengeboran ulang, untuk menambah debit air kebutuhan air di rumah isolasi tersebut supaya tercukupi kebutuhan airnya selama menghuni di rumah isolasi STIKES tersebut," akunya.

Kemudian terkait video viral keinginan mereka yang minta disediakan kompor, memasak dan sebagainya, Pudji menjelaskan, bahwa pihaknya tidak dibolehkan menyediakan alat-alat masak. Mengingat bahwa potensi terjadinya kebakaran mengkhawatirkan kita bersama.

Baca Juga: Panen Raya Berakhir: Petani di Jombang Nangis, Harga Gabah Anjlok

"Dan itupun langsung kami tindaklanjuti dengan pemberian ekstra fooding. Artinya, makanan kami tambahkan disamping makanan pokok yang kami kirimkan tiga kali sehari sesuai dengan jadwal makan di RS Jombang," jelasnya.

Kemudian, lanjut Pudji, pihaknya juga menambahkan snack pada siang hari. Dan malam pun juga ditambahkan dengan makanan yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan makan malam diluar jatah makanan pokok sesuai jadwal yang mereka terima.

"Jadi, video viral itu sudah kami tindaklanjuti jauh hari sebelum teman-teman media konfirm pada hari ini," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Jombang ini.(suf)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU