Pegawai Terpapar Covid-19, Kantor Dinas Pendidikan Gresik Ditutup

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Jun 2020 18:45 WIB

Pegawai Terpapar Covid-19, Kantor Dinas Pendidikan Gresik Ditutup

i

Pelayanan di kantor Dispendik hanya dilakukan di halaman kantor karena "lockdown". SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik di Jalan Arif Rahman Hakim ditutup selama tujuh hari kerja terhitung mulai Senin (15/6), hari ini.

Penutupan dilakukan menyusul adanya salah seorang pegawainya meninggal diduga terjangkit virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Menurut seorang staf dispendik yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa hari ini seluruh ASN kantornya diperintahkan pulang ke rumah hingga sepekan ke depan.

Kadispendik Gresik Mahin mengaku sedikit kaget atas kepulangan Almarhum Burhan Syarif, anak buahnya pada Ahad malam sekitar pukul 23.30 wib.

Sebelumnya, kata Mahin, dia mengetahui jika almarhum yang menjadi staf di seksi kurikulum SD pada bidang pendidikan dasar, itu tidak masuk kerja pada 6 Juni lalu karena izin sakit.

Karena sedang pandemi Covid-19, Mahin pun sudah meminta agar anak buahnya tersebut melakukan rapid test. Namun entah mengapa permintaan itu baru terlaksana pada Ahad malam ketika Almarhum sudah dibawa ke RS Fatma Medika, Sembayat, Manyar.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi

Dari rapid test yang menunjukkan hasil reaktif, pasien kemudian diambil swab-nya untuk dibawa ke lab PCR di Surabaya.
Namun sebelum hasil swab test keluar, PDP asal Desa Gumeno tersebut sudah menghembuskan nafas terakhir.

Kepada beberapa rekan Almarhum yang sempat besuk ke rumah sakit, kini diminta Mahin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari melakukan rapid test.

Menyikapi kejadian tersebut, Bupati Sambari langsung memanggil Kadispendik Mahin. Sambari meminta agar semua ASN dan tenaga honorer di kantor dispendik dipulangkan dan cukup bekerja dari rumah (WFH) selama sepekan.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

"Usai seminggu bekerja dari rumah, kami semua diperintahkan Pak Bupati untuk mengikuti swab test," kata Mahin kepada sejumlah awak media.

Dampak dari kebijakan untuk memulangkan semua pegawai pada hari ini, nampak kantor dispendik menjadi lengang. Hanya bagian lobi yang dibuka untuk melayani verifikasi piagam. "Pelayanan ini pun hanya akan berlangsung dua hari selanjutnya kami akan tutup total," pungkas Mahin. did

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU