SURABAYAPAGI.COM, Sumenep – Proyek Pelabuhan di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ambruk. Padahal, pembangunan proyek senilai Rp. 15 miliar itu belum selesai dikerjakan 100 persen.
Proyek yang dikerjakan PT Kolam Intan Prima itu merupakan bantuan keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019. Pelaksanaannya mulai digarap di periode September tahun lalu.
Baca Juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern
Selama masa kerja kontrak 95 hari kalender, ternyata pelaksana masih belum selesai mengerjakan. Karenanya, kontraktor pelaksana diputus kontrak. Pekerjaan yang diselesaikan oleh pihak ketiga, sebelum diputus kontrak, belum mencapai 100 persen, melainkan sekitar 75 persen.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno membenarkan jika sebagian kontruksi pelabuhan di Pulau Gili Iyang Ambruk.
“Iya, beberapa waktu lalu memang terjadi aksiden. Tapi, kami akan melakukan investigasi penyebab terjadinya hal itu,” katanya, Selasa (16/6/2020).
Baca Juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling
Menurut Agus, untuk saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab ambruknya proyek tersebut. Sebab, pekerjaan proyek tersebut masih dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Pekerjaan ini masih proses audit oleh BPK. Sehingga kami belum memastikan, apakah itu kesalahan kontruksi atau memang faktor alam,” jelasnya.
Baca Juga: Madura Body Contest Upaya Penggerak Sektor Pariwisata di Sumenep
Pagu anggaran untuk pelaksanaan pembangunan pelabuhan itu Rp. 17 miliar. Nilai kontraknya Rp. 15 miliar lebih. Dari nilai kontrak itu, anggaran yang telah dicairkan ke pihak ketiga baru termin pertama atau sekitar 45 persen.
“Proyek pelabuhan itu bantuan keuangan dari Pemprov Jatim. Total anggarannya Rp. 60 miliar untuk dua lokasi. Yaitu untuk Pelabuhan di Dungkek dan di Pulau Gili Iyang,” pungkasnya.haz
Editor : Mariana Setiawati