Menilik Pelegalan Obat Ganja di Wilayah Asia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 29 Agu 2020 10:48 WIB

Menilik Pelegalan Obat Ganja di Wilayah Asia

i

Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menetapkan tanaman ganja sebagai salah satu tanaman obat komoditas binaan Kementerian Pertanian.

Dalam Kepmen tersebut ganja masuk dalam lampiran jenis tanaman obat yang dibina oleh Direktorat Jenderal Hortikultura.

Baca Juga: 2 Pengedar Pil Koplo dan Ganja Diringkus Polres Blitar

Total ada 66 jenis tanaman obat yang dibina Ditjen Hortikultura. Selain ganja, jenis tanaman obat lain yang dibina antara lain kecubung, mengkudu, kratom, brotowali, hingga purwoceng.

Jika menilik lebih jauh lagi, sebelum Indonesia, di wilayah Asia, Thailand sudah menjadi pelopor dalam mengkhususkan pengobatan berbasis ganja tradisional dan alternatif pada Senin (6/1/2020).

Hal ini sebagai bagian dari langkah pemerintah Thailand untuk mengembangkan industri ganja medis.

Baca Juga: BNNP Jatim Tangkap 2 Kurir Ganja 1,8 Kg

“Ini adalah klinik percontohan, karena kami tidak dapat menghasilkan cukup banyak dokter dengan keahlian dalam ganja,” kata Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul melansir Reuters, Selasa (07/01/2020).

Thailand, yang memiliki tradisi menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan, melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan penelitian pada 2017 demi meningkatkan pendapatan pertanian.

Sejauh ini, ada sekitar 25 klinik ganja yang menyatu pada rumah sakit umum di seluruh negara Thailand, tetapi tidak seperti klinik percontohan yang baru diluncurkan, mereka beroperasi hanya beberapa hari seminggu karena kurangnya staf spesialis.

Baca Juga: Bawa Ganja Seberat 21,3 Kg Hary Aditya Terancaman Hukuman Seumur Hidup

Produsen ganja obat terbesar saat ini adalah Organisasi Farmasi Pemerintah kementerian kesehatan.

“Awalnya saya khawatir, tetapi saya mempelajari efeknya dan memutuskan bahwa itu lebih baik karena alami,” kata Waraporn Boonsri, 69, yang menerima empat botol minyak ganja untuk membantunya tidur.

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU