Pasca Pandemi, Kemenaker RI Siapkan SDM Tenaga Kerja

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Nov 2020 13:30 WIB

Pasca Pandemi, Kemenaker RI Siapkan SDM Tenaga Kerja

i

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah saat sosialisasi pelatihan vokasi di Jombang. SP/ M. Yusuf

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Pasca pandemi Covid-19, guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk kebutuhan dunia kerja, maka diperlukan pelatihan.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan RI mulai mempersiapkan SDM melalui program pemagangan dan pelatihan vokasi. Dan negara yamg menjadi sasaran dalam program tersebut, yakni negara Jepang.

Baca Juga: Pemkab Jombang Luncurkan Ngobati, untuk Kenalkan Kopi Wonosalam

Dalam acara sosialisasi Program Pemagangan Dalam dan Luar Negeri dan Sosialisasi Pelatihan Vokasi di Jombang, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 telah membawa dampak pada perekonomian, sehingga berimbas pada sektor ketenagakerjaan.

"Untuk menanggulangi dampak dari pandemi ini, langkah yang dilakukan salah satunya yaitu dengan mempersiapkan SDM kita sebaik mungkin," katanya, dalam sosialisasi di salah satu hotel di Jombang, Minggu (08/11/2020).

Ida menerangkan, peningkatkan kompetensi melalui pelatihan vokasi dan pemagangan sangat diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pasca pandemi Covid-19.

"Berdasar data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka pada Agustus mencapai 7,07 persen, dengan jumlah pengangguran terbuka mencapai 8,98 juta orang. Selanjutnya, terdapat  29,12 juta orang usia kerja terdampak Covid-19," terangnya.

Baca Juga: Pemkab Jombang Raih Opini WTP 11 Kali Beruntun

Maka dari itu, jelas Ida, untuk program pelatihan vokasi ini, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skema. Seperti halnya pelatihan yang bersifat teknis, manajerial, peningkatan produktivitas maupun kewirausahaan.

"Dan pelatihan vokasi ini dapat dilakukan baik secara online, offline maupun blended. Diselenggarakan di balai latihan kerja, lembaga pelatihan kerja, atau melalui magang di perusahaan di dalam maupun luar negeri," jelasnya.

Untuk program pemagangan, Ida memaparkan, pihak Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Jepang. Program pemagangan berdurasi 3 tahun, dan dapat diperpanjang sampai 5 tahun.

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

"Pengiriman peserta magang sudah mulai dilakukan sejak bulan November ini. Sedikitnya sudah ada 53 peserta magang yang telah diberangkatkan. Jadi pemagangan luar negeri sudah dibuka," paparnya.

Ida mengakui, memang beberapa waktu lalu, untuk sementara waktu tidak menempatkan ke pemagangan. Namun sekarang sudah dibuka kembali.

"Jepang sudah membuka kembali (kesempatan magang, red). Maka dari itu kemarin kita sudah kirim teman-teman ke Jepang," pungkasnya. suf

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU