SURABAYAPAGI, Surabaya - Menjelang Debat Publik terkait Layanan dan Kesejahteraan masyarakat, Paslon Machfud Arifin-Mujiaman ditunjukkan realita di lapangan. Saat mereka blusukan, sapa warga, dan Tawaf keliling kampung, ada kebutuhan mendasar yang menjadi perhatian serius.
"Terus terang saya kaget. Di luar dugaan saya, ribuan warga Surabaya saat ini memerlukan fasilifas jamban. Saya pikir hal mendasar begini sudah selesai. Ternyata masih menjadi PR bersama," kata Machfud Arifin, Rabu (18/11).
Baca Juga: MA Minta MK Diskualifikasi Kemenangan Eri-Armuji
Terakhir saat Machfud blusukan menemui warga di wilayah Surabaya Utara kembali dia dikagetkan dengan minimnya fasilifas jamban. Program jambanisasi ini sudah berjalan tapi realita di lapangan tidak maksimal.
Dia menunjukkan di Kampung PPI Jl Gresik, Kecamatan Krembanan, yang dihuni 3 RT. Kurang lebih ada 225 KK. Hampir semua warga tak punya WC rumah. Di kampung ini hanya ada 6 jamban. Hanya 5 yang berfungsi.
Baca Juga: Gugatan Ditolak, Machfud Arifin Dihukum Bayar Denda
Artinya rata-rata satu kamar mand atau jamban untuk 45 KK. "Sangat sulit dinalar karena ini Kota Surabaya yang konon banyak penghargaan. Saya juga tahu sendiri, kampung PPI Gresik ini sempit dan hampir semua rumah tak punya jamban," kata Machfud.
Mantan Kapolda Jatim ini benar-benar telah menyiapkan Surabaya Next Level dengan Program prokerakyatan. Kebutuhan mendasar jamban akan dipenuhi dan tidak perlu waktu lama. Solusinya kami siap bangunkan ribuan jamban komunal di kampung-kampung. Alq
Baca Juga: PDI Perjuangan Tanggapi Rencana MA-Mujiaman Lakukan Gugatan MK
Editor : Mariana Setiawati