Cluster Keluarga Picu Melonjaknya Kasus Covid-19 di Ponorogo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Nov 2020 10:57 WIB

Cluster Keluarga Picu Melonjaknya Kasus Covid-19 di Ponorogo

i

Kepala Dinkes Ponorogo drg Rahayu Kusdarini. SP/ BJ

SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Kasus Covid-19 di Pemkab Ponorogo dalam seminggu ini mengalami kenaikan. Cluster penyebaran tersebut diduga berasal dari cluster keluarga yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19, Selasa (24/11/2020).

Kepala Dinkes Ponorogo drg Rahayu Kusdarini menjelaskan, sebelumnya pada tanggal 17 November lalu, jumlah kumulatif pasien Covid-19 ada 559 orang. Perkembangan terakhir, dari data milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, jumlahnya sudah mencapai 601 orang.

Baca Juga: Petani di Bumi Reog Sumringah, Harga Gabah Kering di Atas HPP

“Lonjakan kasus ini bermula dari cluster keluarga. Sekarang ada 44 orang yang sedang menjalani isolasi,” jelasnya.

Sehingga dalam satu keluarga, nenek tersebut sakit, setelah itu dirawat satu hari di rumah sakit, yang bersangkutan meninggal. Pada 8 hari lalu, sang nenek dimakamkan tidak  sesuai protokol Covid-19. Belakangan, hasil tes PCR nenek tersebut positif Covid-19.

Baca Juga: Gelaran 30 Hari Pasar Malam, Sumbang Rp 450 Juta PAD Pemkab Ponorogo

Dinkes lantas melakukan pelacakan. Salah satu anak dari nenek itu orang tanpa gejala (OTG). Selang lima hari dari kematian sang nenek, putranya tersebut juga meninggal. “Dari satu keluarga itu, ada 6 anggota keluarga hasil swabnya positif, dengan dua orang diantaranya meninggal dunia,” katanya.

Tim satgas penanggulangan Covid-19 juga melakukan tracing terhadap kontak erat di lingkungan sekitar. Hasilnya, ada 5 orang tetangga yang juga positif Covid-19. Banyaknya kontak erat ini, kata Irin karena masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Yakni tidak memakai masker dan jaga jarak serta abai mencuci tangan dengan sabun.

Baca Juga: Kebijakan ‘One Way’ di Ponorogo Diklaim Berdampak Positif Bagi Ekonomi

“Saat ini yang OTG menjalani isolasi di shelter sedangkan yang sakit diisolasi di rumah sakit,” pungkasnya. dsy8

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU