Masih Pandemi, PGRI Luncurkan Sekolah Keliling

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Nov 2020 16:21 WIB

Masih Pandemi, PGRI Luncurkan Sekolah Keliling

i

Bupati Lamongan, H. Fadeli berpose dengan pengurus PGRI dan mobil sekolah keliling. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Kondisi yang pandemi dan karena sebagian wilayah masih kesulitan akses internet untuk pendidikan daring, PGRI Kabupaten Lamongan menelurkan inovasi mobil sekolah keliling yang dilengkapi peralatan, dan Selasa (25/11/2020) telah di launching.

Inovasi mobil keliling tersebut, diharapkan mampu menjangkau siswa yang berada di wilayah yang sulit akses internet, dilengkapi perangkat video dengan guru-guru yang siap memberikan pembelajaran. 

Baca Juga: Debby Putra Fadeli Ramaikan Persaingan Perebutan Rekom DPD PAN

"Saya berharap inovasi ini mampu membantu pemerataan pembelajaran siswa di Lamongan, apalagi sekolah tatap muka dianggap sangat penting, terlebih pada wilayah-wilayah terpencil yang kesulitan dalam akses internet," kata bupati H. Fadeli saat melaunching mobil sekolah keliling bersamaan perayaan hari guru dan ulang tahun PGRI ke 75.

Disebutkan oleh Fadeli, mobil sekolah keliling menuju normal baru ini merupakan inovasi hebat. PGRI melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah, terutama sekolah-sekolah yang sulit akses internetnya.

Sementara itu, terkait dengan pembelajaran tatap muka yang sudah diatur Kemendikbud RI untuk dilaksanakan awal tahun 2021, Fadeli mengungkapkan jika hal tersebut saat ini sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan di Kabupaten Lamongan.

“Pembelajaran di Lamongan ini secara tatap muka sudah dimulai, tetapi dengan melalui uji coba – uji coba karena memang belum boleh. Kemarin sudah diberikan rambu-rambu oleh Kementerian, dan Insya Allah Lamongan siap,” kata Bupati Fadeli.

Baca Juga: Bersaing Ketat dengan Khusnul Yakin, Pak Yes Resmi Mendaftar Bacabup dari PAN

Menurut Ketua PGRI Lamongan Rahardjo, sekolah keliling ini ditujukan sebagai program yang sinergis dengan program Dinas Pendidikan Jago Sinau. Menurutnya, tidak semua daerah dapat secara maksimal mengakses internet, sehingga adanya sekolah keliling dianggap dapat membantu proses pembelajaran di saat pandemi.

“Dari pemerintah memang sudah ada bantuan internet, namun belum bisa dilaksanakan secara maksimal di daerah, lembaga, serta siswa yang belum terakses internet. Sehingga PGRI jemput bola datang ke lembaga, kecamatan atau cabang-cabang PGRI, bekerjasama dengan Dispendik di kecamatan,” ungkap Rahardjo.

Sebagai penggerak perubahan di tengah pandemi covid-19, sekolah keliling merupakan ide yang dicetuskan oleh SLCC (Smart Learning and Character Center) Jatim, namun baru Kabupaten Lamongan yang sudah mewujudkan bentuk sekolah keliling tersebut. jir

Baca Juga: Harga Sejumlah Bumbu Dapur di Lamongan Melonjak

 

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU