Sudah 4 Kecamatan di Lamongan Dilanda Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 04 Jan 2021 17:08 WIB

Sudah 4 Kecamatan di Lamongan Dilanda Banjir

i

Pengendara motor nekat menerobos jalan yang tengah dilanda banjir. SP/MUHAJIRIN KASRUN

 

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Sudah 4 Kecamatan di wilayah Kabupaten Lamongan saat ini dilanda banjir khususnya di wilayah Bengawan Jero karena intensitas hujan yang cukup tinggi dan juga karena sungai Bengawan Solo meluap. 

Baca Juga: Nabung Selama 6 Tahun, Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji

Akibat banjir yang hampir terjadi setiap musim hujan ini, jalan-jalan Desa dan ratusan hektar tambak dan rumah di empat wilayah di Kecamatan Turi, Kalitengah, Karangbinangun, dan Glagah terendam banjir, kerugian akibat banjir ini cukup besar, berbagai upaya pun kini dilakukan oleh Pemerintah untuk mengurangi debit air.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seperti disampaikan oleh Muslimin, Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Senin (4/1/2021) menyebutkan sebaran banjir di empat Kecamatan tersebut hampir merata.

Di Kecamatan Glagah lanjutnya banjir terjadi di dua Desa, yakni  Soko, dan Menganti. Di dua Desa tersebut rata-rata ketinggian air 10-20 cm. "Kita BPBD terus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi agar banjir tidak meluas," ujarnya.

Selain Kecamatan Glagah kata Muslimin, banjir juga terjadi di Kecamatan Turi terjadi di Desa Putat Kumpul, Berasan, dan Kemlagi Gede. Banjir menggenangi jalan, rumah dan menenggelamkan tambak, ketinggian banjir di jalan dan rumah rata-rata 20-35 cm.

Baca Juga: Baliho Background Biru Laut Kaji Ghofur Bertebaran, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan...?

Sedangkan banjir yang terjadi di Kecamatan Kalitengah membanjiri 5 desa, diantaranya Desa Tiwet, Desa Jelak Catur, Desa Gambuhan, Desa Bojoasri, dan Desa Blajo. Di wilayah ini rata-rata ketinggian air mencapai 20-35 cm. Kecamatan Karangbinangun hanya dua Desa yang sementara kebanjiran yakni Desa Waruk, dan Karanganom. 

Untuk menanggulangi banjir tersebut, BPBD Lamongan telah berkoordinasi dengan Dinas Sumberdaya Air (SDA) Kabupaten Lamongan untuk menambah pompa air. Selain itu, mengaktifkan pompa di Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun, yang memiliki kapasitas 4 ribu liter/detik juga sudah dilakukan nya. 

"Ini upaya-upaya yang kita lakukan berkoordinasi dengan SDA Kabupaten Lamongan, untuk mengurangi debit air di wilayah yang menjadi kantong air untuk dikeluarkan ke Bengawan Solo," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ketersediaan dan Hewan di Lamongan Aman

Sementara untuk memperbaiki tanggul-tanggul yang jebol, kata Muslimin, pihaknya juga telah mengirimkan material untuk perbaikan, seperti tiang bambu, karung, terpal dan material lainnya.

"BPBD sudah berupaya semaksimal mungkin dengan mengirim bahan banjiran ke beberapa titik," kata Muslimin.

Lebih lanjut Muslimin mengatakan, meski saat ini banjir di Lamongan telah menggenangi rumah, namun belum ada warga yang diungsikan."Tidak kita lakukan evakuasi ke tempat pengungsian, karena sudah menjadi kebiasaan orang Lamongan terjadi banjir seperti ini, jadi sudah terbiasa," pungkasnya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU