SURABAYAPAGI,Surabaya - Gelombang di wilayah perairan laut bagian Jawa bagian Timur hari ini, Kamis (14/01/2021) diperkirakan mencapai 3 meter.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, tinggi gelombang tersebut diakibatkan karena pola angin di wilayah tersebut memiliki kecepatan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi
Pola angin di wilayah perairan laut Jawa bagian timur mencapai 26 Knots (48 km/jam).
"Arah angin didominasi dari Barat Daya - Barat, Kec. angin maksimum di Laut Jawa bagian timur sebesar 26 Knots (48 km/jam) dan S. Hindia selatan Jatim sebesar 15 knots (28 km/jam)," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Tanjung Perak Sutarno, Kamis (14/01/2021).
Selain gelombang yang cukup tinggi, BMKG Tanjung perak juga memperingatkan akan adanya hujan di wilayah perairan laut Jawa bagian Timur.
"Kondisi cuaca di sebagian besar Wilayah Perairan Jawa Timur berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," ucapnya
Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari
Sementara itu untuk wilayah perairan seperti di selat Madura dan samudera Hindia selatan Jatim, tinggi gelombang diperkirakan berada diantara 0,2 meter hingga 3,3 meter.
"Ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.2 hingga 0.8 meter, di Laut Jawa bagian timur antara 0.8 hingga 3.0 meter, sedangkan di samudera Hindia selatan Jatim antara 1.3 hingga 3.3 meter," katanya
Adanya gelombang yang cukup tinggi ini, BMKG Tanjung Perak memperingatkan masyarakat khususnya nelayan yang ingin melaut untuk selalu berwaspada.
Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya
"Kepada nelayan selalu waspada dalam beraktivitas melaut dan selalu update info cuaca dari BMKG Tanjung Perak karena sekarang ini mulai bulan Januari hingga Februari adalah puncak musim penghujan. Biasanya hujan lebat (selalu) dibarengi petir dan angin kencang," tukasnya menjelaskan.sem
Editor : Mariana Setiawati