Bocah 3 Tahun Hilang Terseret Arus Parit Diselidiki Polsek Gadungsari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Feb 2021 12:37 WIB

Bocah 3 Tahun Hilang Terseret Arus Parit Diselidiki Polsek Gadungsari

i

Parit yang diduga tempat korban hilang SP/DECOM

SURABAYAPAGI.com, Blitar – Bocah berusia tiga tahun dilaporkan hilang terseret arus, Rabu (3/2/2021). Bocah tersebut diperkirakan terpeleset masuk parit dan terseret arus. Korban bernama Muhammad Muharrom Musaidi Al Saif, warga Gresik.

Parit dengan lebar 70 cm dan kedalaman sekitar satu meter yang berada di depan rumah korban diduga kuat sebagai tempat kejadian hanyutnya korban.  Kapolsek Gandusari, AKP Tri Wahyudi menjelaskan kronologinya sekitar pukul 16.00 WIB korban diketahui sedang bermain bersama kakanya di depan rumah. Saat kejadian tersebut kondisi hujan deras sehingga volume air di parit meningkat.

Baca Juga: PT RMI-Mitr Phol Grup Ajak Petani Tebu Gunakan Modern Farm

"Keterangan orang tua korban, sang kakak hanya dua menit meninggalkan adiknya. Dia masuk rumah karena minta mandi. Namun ketika balik keluar, adiknya sudah tidak ada di tempat semula," kata Tri, Kamis (4/2/2021).

Sebelum melaporkan ke Polsek Gadungsari, orang tua korban dan warga sekitar berkeliling mencari, namun hasilnya nihil. Hingga menjelang Maghrib korban tak kunjung ditemukan. Petugas Polsek Gadungsari datang pukul 18.00 WIB kemudian menyisir sekitar lokasi parit bersama warga dan petugas BPBD.

Baca Juga: Prabowo tak Nyatakan Jamin Kebebasan Pers, Cuma Pengetahuan

"Berdasarkan keterangan para saksi, diduga kuat korban hilang terseret arus air di parit saluran irigasi depan rumah. Karena saat itu kondisi arus deras volume debit air penuh karena hujan deras," ungkap Tri.

Perlu diketahui saluran parit tersebut mengalir ke arah selatan dan berjarak 100 meter akan tersambung ke Sungai Parang yang memiliki lebar lima meter dan kedalaman dua meter. Aliran Sungai Parang terhubung ke Sungai Lekso di Kecamatan Wlingi.

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Pencarian sempat dihentikan pukul 21.00 WIB kemarin (3/3/2021) akibat hujan deras dan dilanjutkan pukul 07.00 WIB hari ini. Tri mengatakan jika pagi ini dibentuk lima Search and Rescue (SRU), yang dibagi untuk mencari di sepanjang aliran sungai.

"Dan SRU lima, dari Derman sampai Tejo di Ngadirenggo. Semoga cuaca mendukung dan korban segera ditemukan," pungkas Tri. Arb6

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU