Teroris di Papua, Bakal Diserang Satgas TNI-Polri-Densus 88

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Apr 2021 21:58 WIB

Teroris di Papua, Bakal Diserang Satgas TNI-Polri-Densus 88

i

KKB Papua

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saat inii sikap pemerintah bersama TNI-Polri sudah bulat! Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang selama ini mengacau tanah Papua, akan diserang, dikepung dan ditangkap oleh satgas TNI-Polri dan Densus. Mereka sudah resmi dinyatakan pelaku sebagai teroris, bukan lagi pelaku criminal bersenjata.

Baca Juga: Gudang Peluru Kadaluarsa Milik Kodam Terbakar, Tanpa Korban

tekad TNI-Polri ini setelah mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Perintah Presiden disampaikan langsung kepada kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

‘’Buru semua pelaku penembakan, tidak ada tempat bagi KKB di Indonesia, termasuk Papua,’’ jelas Presiden, ditirukan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Kamis kemarin (29/4).

Atas perintah Presiden, Irjen Imam memastikan cara penindakan terhadap kelompok separatis itu pun kini berbeda dari yang sebelumnya. “Saya juga sedang rapat ke Kantor Staf Presiden. Nah, nanti diketahui arahan Pak Kapolri bagaimana, terutama pelibatan Densus 88 Antiteror,” kata Imam ketika dikonfirmasi, Kamis (29/4).

 

Sejalan dengan Resolusi PBB

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menegaskan bahwa wilayah Papua dan Papua Barat merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ini sejalan dengan Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 2504 Tahun 1969 tentang penentuan pendapat rakyat Papua. "Maka Papua termasuk Papua Barat itu adalah bagian sah dari NKRI," tegas Mahfud saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (29/4/2021).

 

Densus Link Up Satgas

Komjen Imam memastikan apabila KKB sudah ditetapkan sebagai teroris, maka Densus 88 Antiteror wajib terlibat dalam penindakan.

“Kalau sudah ditetapkan begitu, Densus nanti harus diikutkan membantu. Paling tidak memetakan” tegas Imam.

Namun, hal tersebut belum terjadi saat ini, karena pemerintah baru memutuskan hari ini. “Belum (Densus 88 terlibat), ini kan baru hari ini,” tambah dia.

Imam menuturkan nantinya operasi penindakan KKB akan sama seperti Operasi Madago Raya yang ada di Sulawesi Tengah.

“Selama ini kan seperti Madago Raya di Sulteng. Itu kan sama, jadi, satgas operasi kami bentuk, tetapi densus juga menggelar operasi yang link up dengan satgas itu,” pungkas Imam.

 

Brimob Polda Bali Berangkat

Baca Juga: Pasar Murah di Kodim Ponorogo Diserbu Warga

Dansat Brimob Polda Bali Kombes Ardiansyah Daulay langsung on the way (OTW) dan bergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2021.

Tujuannya untuk menyerang, mengepung dan menangkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Olenski.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi menyatakan, Polda Bali turut ambil bagian dalam menumpas KKB Papua.

Dansat Brimob Polda Bali Kombes Ardiansyah Daulay, dan Sespripim Polda Bali Kompol I Gede Eka Putra Astawa telah berangkat ke Papua, Rabu kemarin (28/4) dan bergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2021.

"Penugasan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pada negara," terang Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi.

Menurutnya, bergabungnya kedua perwira terbaik Polda Bali ini dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2021 di Papua, merupakan bentuk usaha memelihara keamanan di tanah Papua dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata.

“Satgas Operasi Nemangkawi saat ini masih melakukan pengejaran berupaya menguasai markas KKB. Mari kita doakan semoga

aparat TNI-Polri mampu melumpuhkan KKB sehingga situasi keamanan di Papua kembali pulih dan kondusif,” kata Kombes Syamsi.

 

Baca Juga: Pemberian Pangkat Jenderal TNI (HOR) ke Prabowo, Usulannya Panglima TNI

Markas KKB Sudah Diserang

Menurutnya, kunci utama keberhasilan setiap tugas lapangan ialah kuatnya kerja sama TNI-Polri. Baik dalam komunikasi dan kolaborasi yang erat, serta evaluasi bersama.

“Pelaksanaan tugas tidak akan berhasil kalau tidak dilakukan bersama-sama. Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi kerja sama,” tegasnya.

Dikatakannya, Polda Bali turut berduka atas gugurnya pahlawan terbaik yang menjadi korban penembakan KKB, yaitu Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dan anggota Brimob Bharada I Komang Wira Natha.

Berdasar perkembangan terbaru, Satgas Operasi Nemangkawi menyerang markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Olenski sejak 26 dan 27 April.

Dalam operasi ini sebanyak lima orang anggota KKB tewas tertembak. "Terjadi baku tembak sejak Senin dan Selasa, di sekitar markas KKB Lumawi, Kampung Makki, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua," kata sumber.

Lima anggota KKB yang tewas ditembak oleh Satgas Nemangkawi berasal dari kelompok Lekagak Telenggen yang merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Ia masuk dalam daftar DPO Kepolisian Papua sejak tahun lalu dengan nomor DPO/43/VIII/2020/Reskrim Mimika tertanggal 28 Agustus 2020 dalam kasus memegang senjata SS1, dan melakukan penembakan di Mile 61 saat perjalanan dari Arwanop ke Tsinga.

Satgas Nemangkawi masih terus melakukan pengejaran kelompok kriminal yang telah melakukan aksi kriminal selama beberapa pekan terakhir. n pa/jk/erc/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU