Sukses Budidayakan Kelinci Hias Beromzet Jutaan Rupiah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Mei 2021 09:42 WIB

Sukses Budidayakan Kelinci Hias Beromzet Jutaan Rupiah

i

Beberapa kelinci hias peliharaan milik Silfin. SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Silfin Nadarohim membuktikan bahwa peluang bisa datang dari mana saja jika mau berusaha. Termasuk dari kegiatan ternak hewan hias berupa ternak kelinci hias yang sangat menguntungkan. Puluhan ekor kelinci tersebut berbeda dengan kelinci biasa, pasalnya kelinci tersebut memiliki pola bulu hitam-putih polkadot yang tampak lucu.

Dia sengaja mengoleksi satu jenis kelinci ras. Yaitu jenis bulu karpet. Penamaan ini bukan tanpa alasan. Sebab, kelinci jenis bulu karpet memang punya tekstur bulu yang tebal dan lembut. Jadi, sangat cocok untuk dibiakkan sebagai binatang hias di rumah.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Bermula saat Silfin mengoleksi tiga ekor kelinci hias di tahun 2019. Dari situ, dia makin tertarik pada jenis kelinci ras ini. Perlahan, mulai kembangkan kegiatannya hingga akhirnya kini dia bisa mengoleksi puluhan ekor kelinci hias.

"Awalnya dulu 2019, saya koleksi tiga ekor. Karena suka, lama-lama saya kembangkan terus hingga sekarang ada sekitar 30 ekor di rumah. Yang bikin tertarik itu karakteristiknya yang lucu," jelas, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Satu ekor kelinci jenis bulu karpet dihargai sekitar Rp 1 juta- Rp 1,5 juta. Bandingkan dengan harga kelinci biasa yang harganya sekitar Rp 100 ribu saja. Namun, kegiatan ini bukan tanpa kendala. Sebab, beda dengan kelinci jenis biasa, jenis kelinci hias ini tergolong manja dalam perawatannya.

"Dia tidak mau dikasih pakan rumput atau sayur. Harus pakan khusus. Yaitu pelet kelinci pabrikan yang harganya Rp 300 ribu per 10 kilogram (kg)," bebernya.

Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali

Kendati Silfin harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk biaya perawatan, hal itu tak nenyurutkan semangatnya untuk beternak kelinci hias. Sebab, kelinci dengan kualitas bagus bisa diikutkan ke dalam kontes.

Sedangkan untuk harga kelinci yang pernah diikutkan kontes bisa naik hingga dua kali lipat dari harga normal. Jadi, jangan heran kalau Silfin tetap ngotot beternak kelinci hias kendati biaya perawatannya selangit. "Yang pernah ikut kontes itu harganya bisa lebih mahal. Ya jadi bisa hingga Rp 2-3 juta," tegasnya. Dsy6

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU