Kemenhub Gencarkan Bisnis Angkutan Khusus Ternak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Jun 2021 09:50 WIB

Kemenhub Gencarkan Bisnis Angkutan Khusus Ternak

i

Bongkar muat ratusan sapi lokal asal Kupang kedalam truk yang baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. SP/ Kemenhub

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) gencar mendorong bisnis angkutan khusus ternak, guna mendorong swasembada pangan yaitu daging sapi dan kerbau dengan menjamin kelancaran distribusi. Pasalnya, selama hampir 6 tahun beroperasi, kinerja kapal ternak telah menunjukan hasil yang cukup baik.

Saat ini 6 Kapal Ternak mampu dilayani oleh KM Camara Nusantara dengan spesifikasi panjang keseluruhan kapal (LOA) lebih kurang 69,78 meter, lebar sekitar 13, 6 meter dan kapasitas ruang muat yang mencapai 150 ton.

Baca Juga: Soal Wacana Aturan Jual Beli Bus Bekas, Kemenhub Bakal Tindak Tegas Lagi

Kapal Angkutan Khusus Ternak tersebut dapat mengangkut ternak dengan kapasitas sebanyak 550 ekor ternak sapi. Pada 2015, lanjutnya, kapal ternak itu awalnya cuma ada 1 trayek dengan 4 pelabuhan muat dan 4 pelabuhan bongkar dengan realisasi muatan sebanyak 353 ekor.

Selanjutnya pada 2016, realisasi muatan ternak meningkat signfikan menjadi 8.403 ekor dan sedikit menurun pada 2017 menjadi 7.990 ekor.

Baca Juga: Pendapatan Pajak Tembus Rp27,26 Triliun, Jatim Masih Jadi Kekuatan Ekonomi Kedua Nasional

Kemudian 2018 trayek Kapal Ternak bertambah menjadi 6 trayek dengan 10 pelabuhan muat dan 7 pelabuhan bongkar. Realisasi muatan pun meningkat tajam menjadi 34.134 ekor. Pada 2020, capaian kinerja kapal khusus angkutan ternak telah mengangkut sejumlah 42.984 ekor sedangkan 2019 telah mengangkut 42.726 ekor sehingga terjadi kenaikan sekitar 0,9 persen

Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priyadi, mengingat adanya peningkatan setiap tahunnya, dia bertekad untuk dapat meningkatkan jumlah ternak yang dapat diangkut tahun ini meski kapal ternak tahun ini memasuki masa perlimbungan pertengahan.

Baca Juga: Gelontorkan Rp 15,3 Miliar untuk Subsidi Tiket Kapal, Kemenhub: Tahun Ini Ada Kenaikan

"Penyelenggaraan angkutan khusus ternak mengalami peningkatan setiap tahunnya mulai dari aspek armada, trayek, jumlah ternak yang diangkut hingga penambahan pelabuhan bongkar dan pelabuhan muat," katanya, Kamis (24/6/2021).

Lebih lanjut dia berharap kepada para pihak terkait untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan kapal angkutan khusus ternak secara menyeluruh agar pelayanan yang diberikan lebih baik di masa yang akan datang. Dsy4

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU