63,4 Persen Pasien Covid-19 di RSLI Berasal dari Klaster Keluarga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Jun 2021 15:50 WIB

63,4 Persen Pasien Covid-19 di RSLI Berasal dari Klaster Keluarga

i

Pasien klaster keluarga meningkat di RSLI. SP/Semmy Mantolas

SURABAYAPAGI, Surabaya - Selama sepuluh hari terakhir, jumlah pasien covid-19 yang berasal dari klaster keluarga di Rumah Sakit Lapangan Indrapura terus meningkat. Peningkatan ini mencapai 63,4 persen.

Hal ini disampaikan oleh Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Senin (28/06/2021).

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

"Dari data Relawan Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 RSLI nampaknya klaster keluarga dan institusi kembali mendominasi pasien RSLI, peningkatannya mencapai 63,4%," kata dr. Nalendra

Musabab kenaikan klaster keluarga merupakan lanjutan dari liburan panjang pasca lebaran serta kendurnya masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Jumlah pasien yang dirawat di RSLI  hingga pukul 15:30 WIB mencapai 358 orang. Jumlah ini terdiri dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) 62 orang, Kluster Madura sebanyak 21 orang dan pasien kluster keluarga maupun instansi sebanyak 277 orang. 

Angka ini diperkirakan akan terus bertambah, mengingat masih ada sekitar 213 orang yang telah masuk dalam daftar antrian masuk (inden) di RSLI).

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

"Awal Juni komposisi pasien lebih didominasi dari PMI dan klaster Bangkalan, namun sepuluh hari terakhir jumlah pasien dari kluster keluarga meningkat tajam hingga 63,4 persen," terangnya.

Kasus konfirmasi yang terus bertambah ini kata dr. Nalendra, dikhawatirkan akan mempengaruhi imunitas dari tenaga kesehatan (nakes) baik dokter maupun perawat.

"Yang jadi perhatian kami adalah kawan-kawan nakes [sudah] kelelahan. Kita harus pahami bersama bahwa begitu nakes kelelahan imunnya turun dan akan mudah terinfeksi," katanya

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Oleh karenanya, dia menghimbau kepada semua pihak untuk lebih taat dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan khususnya 5M plus 1 yakni menghindari makan bersama.  

Tak hanya itu, bagi yang masyarakat yang terpapar covid-19 atau yang merasa mulai ada gejala covid-19 utamanya gejala ringin, dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah saja. Pertimbangannya karena rumah sakit saat ini sudah banyak yang penuh, intensitas serta paparan covidnya semakin banyak dan sangat berpotensi menular. 

"Silahkan melaporkan kondisi ke Puskesmas terdekat, nanti akan dibantu untuk menjalani isolasi mandiri, selain bisa pula mendapatkan informasi tentang panduan isolasi mandiri di situs covid-19 pemerintah," katanya menyarankan.sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU