Gus Yahya, Bisa Dipastikan Jabat Ketua Umum PBNU

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Des 2021 20:41 WIB

Gus Yahya, Bisa Dipastikan Jabat Ketua Umum PBNU

i

Suasana pertemua pengurus PCNU  di Ponpes Ploso, Kediri, Selasa (14/12/202).

Ada Kyai yang Bilang Muktamar Ke-34 NU Sesungguhnya sudah Rampung saat Pertemuan di Ponpes Ploso, Kediri, Selasa kemarin

 

Baca Juga: Sikap PBNU Setelah Gugatan APQANU Tak Diterima PN Jombang

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Meski Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung digelar pada 23-25 Desember 2021, tapi Ketua Umum PBNU bisa dipastikan (besar kemungkinan) dijabat KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Ia bakal menggantikan  Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siroj, sebagai regenerasi. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kabar kuat akan dijabat KH Miftachul Akhyar.

Demikian beberapa pandangan dan pendapat dari pengurus PCNU di Jatim. “Kita hormat pada kyai sepuh,” kata beberapa pengurus PCNU usai hadiri pertemuan di Ponpes Ploso, Kediri, Selasa (14/12/202)

Tampaknya silaturahmi pengasuh pesantren dan Ketua PCNU serta Rois Syuriah PCNU se-Jatim dan PWNU Jatim, di Ponpes Ploso, Kediri, Selasa (14/12/202) anti klimaks.

Ada yang menyebut Muktamar Ke-34 NU sesungguhnya telah rampung saat pertemuan di Ponpes Ploso, Kediri. “ Muktamar di Lampung seremonialnya,” kata seorang kyai, sambil mesem.

 

 

 

Jubir Presiden Gus Dur

KH. Yahya Cholil Staquf juru bicara Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Pada tahun 2014, KH. Yahya Cholil Staquf menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat, yang bernama Bayt Ar-Rahmah Li adDa'wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin. Institut ini melakukan kajian agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alamin.

KH Yahya Cholil Staquf berasal dari di Rembang, Jawa Tengah. Dan lahir pada 16 Februari 1966. KH Yahya Cholil Staquf juga diakui sebagai tokoh Nahdlatul Ulama. Saat ini ia menjabat sebagai Katib Aam Syuriah PBNU.

Ayahnya merupakan tokoh NU sekaligus salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Muhammad Cholil Bisri.

Orang NU tahu KH Yahya adalah keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Soal pendidikan, KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan pendidikan formal di pesantren. Ia pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta.

Pendidikannya berlanjut di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.

Praktis ia dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren,

Bahkan pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.

 

Baca Juga: Sidang Gugatan PBNU di Jombang Dianggap Penuh Skenario

 

 

Perintah Kyai Sepuh

Dalam pertemuan Ponpes Ploso, Kediri, Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur kompak mendukung KH Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam PBNU. Juga mendukung KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya jadi Ketua Umum PBNU. Dukungan ini menjalankan perintah kiai-kiai sepuh.

Dukungan ini mereka sampaikan dalam silaturahmi pengasuh pesantren dan Ketua PCNU serta Rois Syuriah PCNU se-Jatim dan PWNU Jatim, serta sosialisasi Muktamar NU. Acara ini digelar di Ponpes Ploso, Kediri, Selasa.

"Kita mengamankan dawuh kiai sepuh untuk mendukung dan mengusung KH Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU," kata Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam di sela acara, Selasa (14/12/2021).

Silaturahmi yang digelar PCNU se-Jatim ini sengaja digelar di Pesantren Ploso, khususnya di pesantren yang diasuh KH Nurul Huda Djazuli.

Hal ini karena dalam silaturahmi terdapat agenda mendengarkan perintah kiai. Di mana di Pesantren Ploso saat ini menjadi salah satu pesantren yang dinaungi Kiai Sepuh di Jatim.

"Dukungan ini sudah final kita sudah lama, bahkan dua bulan lalu sudah mengeluarkan SK PWNU yang sifatnya mengikat, bulat di Jawa timur mendukung KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya sebagai Rais Aam dan Ketua Umum PBNU," ujar pengasuh pesantren Denanyar Jombang ini.

Hal yang sama diungkapkan pengasuh Pesantren Ploso, Kediri, KH Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar.

 

Baca Juga: Gibran Maju Cawapres, Jokowi Sowan Kiai Sepuh NU

 

 

Dawuh KH Anwar Mansyur

“Kami kumpul dalam rangka soliditas derek dawuh KH Anwar Mansyur (Rois Syuriah PENU Jatim) sebagai pimpinan tertinggi sekaligus guru kami," jelas Gus Kautsar.

Menurut Gus Kautsar, sebagai organisasi yang besar maka proses regenerasi di tubuh NU harus terus dijaga.

"Prinsipnya sebuah organisasi yang mapan tentu bisa melahirkan generasi berikutnya yang mapan juga dan Gus Yahya saya kira sangat mampu melanjutkannya," imbuhnya.

Sementara Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aam mengatakan, dukungan kepada KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya bermula dari kesepakatan dari seluruh PCNU se-Jawa Timur.

“Kami berproses, PCNU bertemu dan bersepakat untuk mengusung KH Miftachul Ahyar Rais Aam dan Gus Yahya Ketua Umum. Kemudian kami matur (bilang) ke KH Anwar Mansyur yang lantas kami mendengarkan dawuh KH Anwar Mansyur alhamdulillah beliau juga mendukung Gus Yahya," kata Gus Aam.

Dukungan pada KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya ini lantas dituangkan dalam surat keputusan PWNU Jawa Timur.

"Bagi kami ketua PC se Jawa Timur, pegangannya hanya satu. Selagi Rais Syuriah mengamanatkan untuk mengamankan Gus Yahya, maka akan kami amankan," pungkas Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini. n can, sem, 02

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU