Kanker Jadi Kasus Tertinggi, Wali Kota Ning Ita Ajak Warga Melek Pengetahuan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Feb 2022 19:27 WIB

Kanker Jadi Kasus Tertinggi, Wali Kota Ning Ita Ajak Warga Melek Pengetahuan

i

Wali Kota Ning Ita saat membuka talkshow bertema “Close The Care Gap”. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker, Pemkot Mojokerto melalui Dinkes P2KB Kota menggelar talkshow bertema “Close The Care Gap”.

Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: Diantar Pendukung Incumbent Ning Ita Mendaftar ke PKS

“Saya harap masyarakat sedini mungkin dapat memiliki pengetahuan terkait kanker. Sehingga dengan tahu, dapat dilakukan pencegahan dan deteksi dini,” ungkap Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari pada forum yang digelar di aula lantai 4, Mall Pelayanan Publik “Gajah Mada”.

Sebagaimana diketahui, Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah kasus tertinggi yang menyumbangkan pada 70 persen angka kematian akibat kanker di dunia.

“Tentu sangat disayangkan, terlebih jika ternyata hal itu banyak merenggut masyarakat kelompok usia produktif,” ujar Ning Ita menanggapi fakta tingginya angka kematian akibat kanker tersebut.

Tingginya angka tersebut menjadi sebuah indikasi adanya kesenjangan pelayanan kesehatan di masyarakat, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kanker, serta rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memeriksakan penyakit kanker sejak dini.

Sehingga dengan menggelar acara yang menghadirkan konsultan onkologi dari RSUD dr. Soetomo, dr. Indra Yuliati, SpOG(K) seperti yang dilakukan hari ini, diharapkan menjadi salah satu upaya dalam menyelesaikan persoalan tadi.

Baca Juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi

Selain itu, Dinkes P2KB juga mengadakan tes IVA gratis bagi warga dan pegawai OPD di lingkungan Kota Mojokorto.

“Hari ini kita membuka layanan tes IVA. Ini sebagai upaya untuk deteksi dini kanker leher Rahim/ serviks”, ujar dr. Triastutik, SpA selaku Kepala Dinkes P2KB.

Perlu diketahui, berdasarkan data GLOBOCAN 2020, kanker serviks merupakan jenis kanker tertinggi nomor dua di Indonesia, setelah kanker payudara.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas

Kanker jenis tersebut sejatinya dapat disembuhkan apabila telah dideteksi sedari dini dan dilakukan terapi dengan tepat.

Elis Mardhiana (36), pegawai Kemenag Kota Mojokerto, salah satu peserta talkshow dan tes IVA mengaku antusias mengikuti serangkaian kegiatan hari ini.

“Saya jadi tahu dan lebih waspada agar tidak kena kanker,” ujarnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU