SURABAYAPAGI.COM. Surabaya - Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan saat ini tengah menpersiapakan teknis penyelenggaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di kota Pahlawan.
Rencana penerapan PTM 100 persen ini muncul, lantaran kasus covid-19 di Surabaya kian menurun. Bahkan saat ini status PPKM Surabaya telah turun ke level 2.
Baca Juga: Pengmas Farmasi Unair 2022, Dorong Pola Hidup Sehat Bagi Siswa SMP
"Saat ini Dinas Pendidikan masih melakukan kajian dan evaluasi penyelenggaraan PTM sembari terus meningkatkan target vaksinasi dosis ketiga," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Selasa (15/03/2022).
Pelaksanaan PTM 100 persen kata Armuji,telah mendapat restu dari Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jumeri.
Baca Juga: PTM 100 Persen, Kantin Masih Dilarang Buka
Namun dalam pelaksanaan tersebut, suatu wilayah harus memenuhi 4 syarat utama. Diantaranya adalah pembelajaran paling lama 6 jam pelajaran per hari, capaian vaksinasi dosis kedua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
Syarat berikutnya adalah capaian vaksinasi dosis kedua pada warga lansia di atas 50 persen dan yang terakhir berada pada wilayah PPKM level 1 dan level 2.
Baca Juga: Surabaya PTM 100 Persen, Pemkot Diminta Evaluasi Harian
Armuji juga memahami anak-anak Surabaya sudah rindu bisa bertatap muka dalam kegiatan belajar mengajar. Apalagi, sekolah di Surabaya juga rutin menggelar tes usap kepada pelajar.
"Tapi ini disiapkan sebaik mungkin agar saat pelaksanaan PTM tidak ada kendala nantinya," kata Armuji.
Bila PTM 100 persen diterapkan, rencananya bakal diikuti 661 sekolah dasar (SD), dengan rincian 285 SD Negeri dan 376 SD Swasta. Berikutnya ada sekitar 331 sekolah menengah pertama (SMP) yang meliputi 63 SMP Negeri dan 268 SMP Swasta. (Sem)
Editor : Redaksi