SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Seiring akhir akhir ini terjadi pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api, oleh karenanya PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun melakukan kegiatan kampanye di stasiun stasiun untuk mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Kegiatan itu dilakukan secara serentak di 14 stasiun di seluruh wilayah kerja KAI sejak bulan Mei lalu.
Menurut VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, tujuan dari kampanye serentak ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum khususnya kereta api.
Baca Juga: Manajemen PT KAI Daop 7 Lakukan Silaturahmi dan Pembinaan di Stasiun Blitar
“Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Hendra melalui releasenya pada Senin (18/7).
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak untuk ikut menyuarakan pencegahan pelecehan seksual pada layanan KAI, diantaranya Komunitas Pecinta Kereta Api, Komnas Perempuan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, serta tokoh-tokoh dan aktivis anti kekerasan seksual.
Dalam kampanye tersebut, KAI melakukan himbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual baik melalui pengeras suara, termasuk KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker Stasiun stasiun. Di samping itu, KAI mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik serta membagikan souvenir kepada pelanggan di stasiun dan kereta api.
Baca Juga: Kakek 61 Tahun Diduga Terbawa Arus Sungai Brantas saat Memancing
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir (25/6) memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual, juga mengapresiasi tanggapan KAI atas kejadian tersebut. Untuk itu Erick Tohir berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual. Termasuk Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani, mengatakan bahwa KAI perlu melakukan kampanye anti kekerasan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan. Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI.
Selama tahun 2022, Daop 7 Madiun sendiri telah melakukan 3 kali kegiatan sosialisasi anti tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun.
"PT. KAI akan terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi terkait menjaga kesopanan di transportasi kereta api apalagi saat perjalanan," kata Ixfan.
Baca Juga: Turun Hujan Tiada Henti Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor
Ixfan juga menambahkan seluruh petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus bersiap siaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual serta jaga sopan santun.
“Melalui kampanye serentak Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh,” pungkas Ixfan Hendriwintoko. Les
Editor : Moch Ilham