SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Warga desa Jimbe Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Rabu (27/7) pagi sekitar pukul 07.00 dikejutkan adanya warganya ditemukan gantung diri di belakang rumahnya.
Korban diketahui bernama Sukaji (62) warga Desa Jimbe Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Awalnya saat Suprihatin (53) istri korban, saat bangun tidur pukul 04.50 melihat suaminya tidak ada di tempat tidurnya, setelah dicari yang akhirnya minta bantuan tetangganya, diketahui Sukaji ditemukan posisi gantung diri di gudang penyimpanan kayu miliknya yang terletak di belakang rumahnya.
Baca Juga: Kerusuhan antar Perguruan, Polisi Baru Tetapkan Satu Tersangka
Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Lodoyo Barat (Lobar) AKP Edi Sumartono melalui Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udhiyono. Menurut Udhiyono bahwa korban Sukaji nekat melakukan aksi gantung diri diduga karena mengidap asma yang tak kunjung sembuh.
"Menurut dari istrinya bahwa korban menderita sakit asma yang sudah lama dialami, Suprihatin menyampaikan petugas bahwa suaminya alami sakit asma yang tak kunjung sembuh, walau sering berobat ke pelayanan kesehatan (Puskesmas)," kata Iptu Udhiyono di ruang kerjanya pada wartawan atas ijin Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom S.IK Rabu (27/7) siang.
Masih menurut Iptu Udhiyono, kejadian itu pertama kali diketahui oleh istri korban setelah bangun tidur, istrinya curiga karena sejak pagi hari suaminya sudah tidak ada di kamar. "Selanjutnya istrinya mencari di sekeliling rumahnya bersama tetangganya, yang akhirnya ditemukan suaminya sudah dalam kondisi menggantung di gudang penyimpanan kayu belakang rumah, dengan tali seutas tali plastik biru," tambah Udhiyono.
Baca Juga: 4 Pelaku Illegal Logging di Kawasan Hutan Jati Ditangkap Satreskrim Polres Blitar
Dalam keteranganya kepada polisi saat olah TKP, istrinya menjelaskan sebelum meninggal, korban sempat mengeluh kepada keluarganya atas sakit asma yang dideritanya sering kambuh, kebetulan saat ini cuaca di wilayah Blitar sangat dingin.
"Jadi korban mengalami sakit asma yang parah sehingga mengalami depresi atau stres karena penyakitnya, bahkan oleh keluarganya sudah dilakukan pengobatan namun penyakit asmanya tidak kunjung sembuh," Iptu Udhiyono menambahkan.
Dari hasil sementara hasil pemeriksaan dari petugas ketika olah TKP, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan atau peristiwa hukum lainnya, dan hal itu murni bunuh diri dengan ciri ciri lidah menjulur dan mengeluarkan sperma.
Baca Juga: Kapolres Blitar Kota, Pimpin Sertijab 3 Kasat, Kabag serta Kapolsek Jajaran
"Atas kesepakatan pihak keluarga, korban Sukaji tidak dilakukan otopsi dengan dibuatnya surat keterangan dari istri dan keluarganya, setelah dilakukan pemeriksaan luar pada jasad Sukarji diserahkan kepada keluarganya yang disaksikan kepala Desa Jimbe untuk dimakamkan," pungkas Iptu Udhiyono.
Sedang pihak polisi (Polsek Lodoyo Barat) mengamankan seutas tali plastik warna biru yang digunakan gantung diri, serta baju warna biru dan celana korban. Les
Editor : Moch Ilham