Dokter: Bau Ketiak Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 11 Okt 2022 20:14 WIB

Dokter: Bau Ketiak Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan

 

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Dalam beberapa kasus, bau badan yang tidak sedap bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang mematikan. Dokter umum dari Inggris, Sophie Newton, menjelaskan bahwa bau ketiak adalah bau tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri pada kulit yang memecah keringat menjadi asam, biasanya dimulai pada masa pubertas dengan meningkatnya hormon yang disebut androgen.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

"Keringat itu sendiri tidak berbau dan memiliki tugas penting untuk membantu mengatur suhu, tetapi bakteri dapat menggunakannya sebagai tempat berkembang biak dan saat itulah bau terbentuk," kata dr Sophie.

Dikutip dari laman The Sun, Senin (10/10/2022), berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa ditandai dengan bau tak sedap pada ketiak:

Menurut dr Sophie, orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin memiliki bau ketiak tak sedap. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas mungkin memiliki lipatan di kulit mereka, yang merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan lebih cenderung memiliki indra penciuman yang buruk dibandingkan dengan orang yang lebih langsing. Ini menunjukkan orang yang obesitas cenderung tidak sadar bahwa ketiaknya beraroma tak sedap.

Selanjutnya, Dr Sophie mengatakan, mereka yang mengidap diabetes bisa mengalami bau ketiak yang terkadang bisa mengeluarkan lebih banyak aroma buah. Jika Anda menderita diabetes, perubahan bau badan bisa menjadi tanda ketoasidosis terkait diabetes.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Ketoasidosis diabetik, juga dikenal sebagai DKA, adalah kondisi kekurangan insulin yang parah dalam tubuh. Ini berarti tubuh tidak dapat menggunakan gula untuk energi, dan mulai menggunakan lemak sebagai gantinya. Kadar keton yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam dan bau badan menjadi manis.

Orang yang memiliki penyakit hati dapat mengeluarkan keringat berbau tak sedap di ketiak. Penderita dapat mengalami keringat berlebih dan bau busuk yang mirip dengan aroma telur busuk.

Dan juga, orang yang memiliki penyakit ginjal kronis lebih mungkin memiliki bau badan yang menyerupai amonia. Ini karena racun yang menumpuk di dalam tubuh.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Dr Sophie menyarankan untuk mandi setiap hari dengan sabun atau pengganti sabun yang bisa membunuh bakteri berlebih pada kulit. Dia juga menyarankan menggunakan antiperspiran, bukan hanya deodoran yang hanya menghilangkan bau.

"Antiperspiran sebenarnya mengurangi keringat berlebih," kata dia.

Selain itu, pakailah pakaian dengan serat alami yang bersih yang memungkinkan kulit Anda bernapas. Batasi juga asupan makanan pedas yang dapat membuat keringat berbau.hlt/lta

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU