Investasi RI Sampai September Tembus Rp 892 T, Bahlil Yakin Capai Target Rp 1.200 T

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 24 Okt 2022 13:39 WIB

Investasi RI Sampai September Tembus Rp 892 T, Bahlil Yakin Capai Target Rp 1.200 T

i

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

SURABAYAPAGI, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan realisasi investasi atau penanaman modal di tanah air mencapai Rp 307,8 triliun pada kuartal III-2022. Angka tersebut tumbuh 1,9 persen dibandingkan kuartal II, dan tumbuh 42,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

"Secercah harapan untuk investasi insyaallah ada terangnya. Investasi kita di kuartal III Rp 307,8 triliun, ini QnQ tumbuh 1,9% dan YoY tumbuh 42,1%,” kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022)

Baca Juga: Bahlil Dilaporkan Korupsi ke KPK, Bahlil Ganti Lapor Nama Baiknya Dirugikan

Jika diakumulasikan sampai September 2022, investasi yang sudah masuk sebesar 892,4 triliun atau 74,4% dari target Presiden Jokowi sebesar Rp1.200 triliun. Atas capaian tersebut, Bahlil meyakini target investasi tahun ini sebesar Rp1.200 triliun bisa tercapai.

"Ini target yang seperti di awal saya sampaikan bahwa Insyaallah target Rp1.200 triliun akan bisa kita capai," ujarnya.

Bahlil menjelaskan pertumbuhan tersebut bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Di kuartal ketiga ini, investasi asing yang masuk ke Indonesia tercatat Rp 168,9 triliun. Capaian tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah yakni mengalami kenaikan 3,5 persen (qtq) dan 63,6 persen (yoy).

Sementara itu, investasi yang masuk dari investor domestik yakni Rp 138,8 triliun. Namun sayangnya, lanjut Bahlil, pertumbuhannya mengalami kontraksi 0,05 persen dibandingan dengan kuartal lalu. Tetapi jika dibandingkan dengan tahun lalu tetap mencatatkan pertumbuhan 22,5 persen (yoy).

"Perbandingan PMA dan PMDN di tengah ekonomi global yang tidak menentu bahkan sebagian besar foreign direct investment-nya (investasi asing langsung) turun, tapi Alhamdulillah Indonesia PMA-nya 54,9 persen atau Rp168,9 triliun dari investasi di kuartal III Rp307,8 triliun," ujar Bahlil.

Baca Juga: Menteri Bahlil Lahadalia, Dirundung Masalah

Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi dari Januari hingga September telah berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 965.122 orang.

Sedangkan khusus pada kuartal III, penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk sebanyak 325.575 orang atau tumbuh 12,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Secara geografis, realisasi investasi di luar Jawa sepanjang Januari-September 2022 mencapai 52,9% atau Rp 472,1 triliun, tumbuh 38,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian itu lebih tinggi dibandingkan realisasi investasi di pulau Jawa yang hanya tumbuh 31,9% menjadi senilai Rp 420,3 triliun atau 47,1% dari target.

"Mungkin karena menteri investasinya dari luar Jawa kali ya. Tapi nggak, nggak, ini semua dalam rangka bagaimana memberikan keadilan," tandasnya.

Baca Juga: Menteri Bahlil, Diinvestigasi Wartawan

Selain itu, dari segi sektor, realisasi investasi sepanjang Januari-September 2022 paling banyak berasal dari industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 131,8 triliun. Lalu di sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 97,6 triliun, pertambangan Rp 96,5 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 80,5 triliun, serta listrik, gas dan air Rp 68,6 triliun.

Pertumbuhan realisasi investasi langsung ini dinilai sebagai prestasi karena saat ini kondisi ekonomi global penuh dengan ketidakpastian.

"Sekalipun ekonomi global, ekonominya lagi gelap tapi ada secercah harapan buat investasi," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU