BTN Catat Laba Bersih Rp 2,28 T di Kuartal III 2022, Melonjak 50,11%

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Okt 2022 14:45 WIB

BTN Catat Laba Bersih Rp 2,28 T di Kuartal III 2022, Melonjak 50,11%

i

Bank BTN.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat laba bersih senilai Rp2,28 trililun sepanjang periode Januari-September 2022. Angka tersebut melonjak 50,11% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 1,51 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, Bank BTN juga sukses melakukan perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan) yang terus menurun hingga akhir September 2022.

Baca Juga: Enaknya Jadi Pekerja, Dapat KPR Berbunga Rendah dari BTN

“Transformasi Bank BTN yang sejalan dengan Transformasi dari Kementerian BUMN telah membuahkan hasil yang positif. Sehingga kinerja perseroan pada kuartal III/2022 ini semakin baik dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” kata Haru dalam Paparan Publik Kinerja Keuangan di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Menurut Haru, kenaikan laba bersih perseroan, ditopang oleh keberhasilan Bank BTN menjalankan inisiatif strategis di kuartal III/2022 antara lain peningkatan penyaluran kredit, biaya dana (cost of fund) yang berhasil ditekan seiring dengan peningkatan penghimpunan dana murah ditambah juga dengan suksesnya Bank BTN melakukan perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan) yang terus menurun hingga akhir September 2022.

Cost of fund turun menjadi 2,8% periode kuartal III 2022 dibandingkan period kuartal III 2021 sebesar 3,8%. Dia menyebutkan penurunan cost of fund ii bisa menjaga net interest margin (NIM) yang berada di level 4,5%.

Kemudian, BTN juga berhasil mengendalikan non performing loan (NPL) untuk memperbaiki kualitas portofolio pinjaman atau pembiayaan. Sehingga NPL bisa ditekan menjadi 3,45% dibandingkan perode kuartal yang sama tahun sebellumnya sebesar 3,94%.

Cadangan kecukupan untuk pinjaman yang disbut CKPN rasionya juga mengalami peningkatan. Rasio Coverage CKPN terhadap NPL naik 150,49%.

"Jadi dengan demikian cadangan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Publik Terheran-heran, 4 Bank Pungut Biaya Cek Saldo di ATM

Sepanjang periode Januari-September 2022, Bank BTN juga berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp 289,6 triliun meningkat 7,18% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 270,27 triliun. Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal III/2022.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir September 2022 mencapai Rp 256,48 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal lII/2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 140,97 triliun tumbuh 8,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 129,97 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,4% menjadi Rp 87,11 triliun pada kuartal III/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,87 triliun.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan pada kuartal III/2022 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 312,84 triliun naik 7,41% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 291,26 triliun.

Baca Juga: UBAYA Terima Bantuan CSR Bank BTN

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 143,59 triliun naik sebesar 18,7% dibandingkan akhir September 2021 sebesar Rp 120,96 triliun.

“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 45,9% dari total DPK Bank BTN pada kuartal III/2022,” tuturnya.

Menurut Haru, kinerja Bank BTN pada akhir September 2022 yang bertumbuh ini, mendorong aset perseroan meningkat sebesar 5,77% menjadi Rp 389,29 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 368,05 triliun. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU