Dokter: Berhubungan Intim Usia Dini Picu Kanker Serviks

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Okt 2022 19:48 WIB

Dokter: Berhubungan Intim Usia Dini Picu Kanker Serviks

i

Berhubungan seksual usia kurang dari 20 tahun dapat memicu kanker serviks.

SURABAYAPAGI, Surabaya - Dr Nadia Ayu Mulansari SpPD-KHOM mengingatkan bahaya berhubungan intim pada usia kurang dari 20 tahun. Ia menyebut hal tersebut dapat memicu kanker serviks, yakni kanker pada leher rahim.

"Yang paling sering menyebabkan infeksi HPV adalah berhubungan seksual usia kurang dari 20 tahun atau berhubungan seksual usia dini," ujar dr Nadia.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Dr Nadia menjelaskan faktor risiko utama yang menyebabkan kanker serviks adalah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV dapat ditularkan jika terjadi kontak kulit ke kulit di area genital.

Agar terhindar dari kanker serviks, dr Nadia menyarankan untuk menghindari infeksi HPV. Caranya ialah dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan terkena infeksi HPV.

Risiko kanker serviks meningkat pada eksposur yang panjang dan dini pada epitel atau pada lapisan sel rahim yang masih sangat muda. Selain itu, berhubungan seksual dengan banyak pasangan juga meningkatkan risiko terkena infeksi HPV.

"Eksposur dari HPV yang berbeda-beda dari setiap orang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks," ujarnya.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Paparan dari banyak pasangan intim itu menjadi salah satu risiko terjadinya infeksi HPV yang berulang dan ujungnya menjadi kanker serviks. Penularan virus HPV ini tidak hanya melalui hubungan seksual yang biasa tapi juga melalui hubungan seksual oral.

"Ini yang harus dihindarkan," kata dr Nadia.

Di sisi lain, dr Nadia mengungkapkan virus HPV tidak bisa menular melalui kolam renang maupun toilet umum. Sebab, bila keluar dari inangnya, virus akan mati.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Risiko kanker serviks tinggi juga terjadi pada perempuan yang memiliki riwayat kehamilan lebih dari tiga kali. Menurut dr Nadia, pada perempuan dengan anak lebih dari tiga diasumsikan sudah berhubungan seksual lama, maka eksposur terhadap HPV lebih besar.

Cara lain untuk terhindar dari terinfeksi virus HPV adalah dengan vaksinasi. Pemberian vaksin HPV bisa dilakukan sejak anak perempuan berusia sembilan tahun.

"Ini bisa mengurangi risiko dari kanker serviks ditambah dengan tidak merokok, berolahraga , dan bergaya hidup sehat, kata dr Nadia.hlt/srv

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU