Tren Thrifting Makin Diminati Milenial

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Des 2022 17:23 WIB

Tren Thrifting Makin Diminati Milenial

i

Suasana Thrifting Mansion yang digelar di Apartemen Gunawangsa, Minggu (4/12/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Tren belanja pakaian impor bekas (Thrifting) masih jadi tren di kalangan milenial. Bahkan omzet per hari yang bisa diraup penjual bisa mencapai hingga Rp 1 hingga 2 juta.

Seperti yang terlihat dalam Thrifting Mansion yang digelar di Apartemen Gunawangsa, Minggu (4/12/2022). Para pengunjung berebut atau memilih produk Thrift kesukaan mereka.

Baca Juga: Kemenkop UKM: Impor Thrifting Ilegal Hancurkan Ekonomi RI, Perlu Ditindak Tegas

Salah satu tenant di Thrifting Mansion yang ada di Apartemen Gunawangsa ini menyebutkan, dari event yang berlangsung selama 4 hari tersebut, pengunjung didominasi oleh kaum milenial.

“Jadi setauku apartemen Gunawangsa mengundang komunitas yaitu bernama Subthrift. Selain thrift juga ada berbagai lomba yaitu mobaile legend, dan anime. Aku ambil baju seperti ini di pasar gembong dan itupun aku sortir. Fokus di event ini aku membawa hoodie, celana cinos dan kaos. Selama tanggal 1 hingga 4 terakhir mengalami penurunan penjualan, karena ada beberapa event Thrift ini di tempat lain di Surabaya," ujar Azizi, pemilik Toko Cantolan Kastok

Baca Juga: Dilarang Pemerintah, Festival Pakaian Thrift Tetap Jadi Primadona

Event Thrift ini dibagi beberapa tempat. Seperti ada juga di Kaza Plaza. Oleh karena itu bagi para tenant yang berada di Apartement Gunawangsa, sekitar 40 tenant, mereka merasakan beberapa hari, yang bukan weekend, sepi pembeli.

“Saya gak ikut komunitas tapi ketika ada event aku ikut aja, sebelum usaha Thrift aku kerja biasa, setelah usaha Trhrft aku geluti omzetnya lumayan. Ketika ramai saja hampir 1 hari untung Rp 800 ribu sampai 1 jutaan. Tapi untuk 4 hari kemarin cuma 2 hari saja yang ramai, di hari Sabtu dan Minggu," urai Dita, salah satu peserta pameran.

Baca Juga: Pebisnis Baju Impor Bekas di Kota Malang Diimbau Habiskan Stok

"Fokusku di fashion cewek mas, suka duka menjalani usaha ini harus konsisten aja sepi ramai, harus dijalani," pungkas Dita.

Sementara satu pengunjung, Dewi Putriansyah menyebutkan, banyaknya produk bermerk yang ditawarkan membuat pengunjung lebih leluasa memilih dan membeli. Apalagi, meskipun produk bekas seluruhnya masih tampak berkualitas. and

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU