Topang PDB Nasional, Kemenperin Keluhkan Anggaran Hanya 3 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Des 2022 09:57 WIB

Topang PDB Nasional, Kemenperin Keluhkan Anggaran Hanya 3 Triliun

i

Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo. Foto: Kemenperin.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin)  mengeluhkan total anggaran yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang hanya sebesar Rp3 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Padahal, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo mengatakan, sektor industri merupakan penopang utama bagi perekonomian nasional. Hal tersebut tercermin dari sektor manufaktur yang berkontribusi hingga 16,10% dari Produk Domestik Bruto (PDB) RI di triwulan III 2022.

Baca Juga: Kemenperin Buka Jalur JARVIS Tahap Kelima

"Di antaranya adalah kontributor utama pada PDB nasional. Pada triwulan III 2022 mencapai 16,10%. Ekspor nasional sebesar 70,8%," kata Dody dalam pembukaan Jumpa Pers dan Seminar Outlook, Industri 2023 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022).

Selain itu, Dody menyebut kontribusi industri kepada ekspor nasional sebesar 70,8%. Sedangkan kepada nilai investasi mencapai 41%.

"Tak hanya itu, kontribusi pajak sektor industri pun cukup besar, yakni mencapai angka 29,4%," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan sumbangsih kementeriannya terhadap penerimaan pajak. Dody menuturkan sektor industri berperan dalam 30 persen penerimaan pajak nasional.

"Ini berkontribusi pada penerimaan pajak sebesar 29,4 persen. Hampir 30 persen kontribusi ini, tapi anggaran kita paling kecil juga, cuma Rp3 triliun," tuturnya.

Menurut Dody, atas kontribusi industri yang besar itu, seharusnya insentif bagi sektor industri bisa ditambah.

Baca Juga: Kemenperin Fasilitasi Industri Alkes Masuk Pasar Eropa

"Hampir 30% kontribusi sektor industri. Tapi anggaran kita paling kecil juga, cuma Rp 3 triliun,” keluhnya.

Ia pun berharap potensi pendapatan sektor industri akan semakin besar pada 2023.

“Kita berharap dengan bertambahnya pendapatan kita, tentunya juga dengan penyerapan tenaga kerja yang semakin besar nantinya, insentif-insentif semakin bertambah untuk bisa diberikan dalam mendukung perkembangan industri," harapnya.

Lebih lanjut, Dody menambahkan, keberadaan tenaga ahli di bidang industri dan perdagangan internasional menandakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyadari peran penting sektor industri.

Baca Juga: Pengaturan Impor PE dan PP tak Memerlukan Pertimbangan

"Saya bilang, alhamdulillah Menkeu sudah sadar kalau kementerian perindustrian sudah memberikan 70 persen untuk pendapatan negara," ucap Dody.

Ia menuturkan capaian Kemenperin harus dipertahankan agar anggaran dari Kemenkeu tidak dipotong.

"Syukur-syukur bisa bertambah karena kita harapkan 2023 dengan dipimpin Pak Menteri (Perindustrian) Agus Gumiwang Kartasasmita, potensi pendapatan itu akan semakin besar," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU