Viral Berita Penculikan di Media Sosial, Kapolsek Asemrowo: Itu Kasus Penipuan Modus Gendam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Jan 2023 13:50 WIB

Viral Berita Penculikan di Media Sosial, Kapolsek Asemrowo: Itu Kasus Penipuan Modus Gendam

i

Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan. SP/Ariandi.

Baca Juga: Dua Pelaku Penipuan dan Gendam di Blitar Diamankan

SURABAYAPAGI..COM - Beredarnya pemberitaan di media online atas kasus penculikan seorang wanita warga Asemrowo, Surabaya, bernama Febri Andriana, pada Jumat (13/1/2023) malam diluruskan oleh Kapolsek Asemrowo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. 
 
Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan mengatakan, kejadian yang menimpa wanita yang akrab disapa Ana itu benar adanya. Namun. kejadian dengan TKP di kawasan Bungurasih tersebut adalah penipuan dengan modus gendam
 
"Iya saya dapat informasi jika Ana warga kami menjadi korban penculikan dengan modus kecelakan. Namun setelah berkoordinasi dengan kami petugas membantu melakukan penyelidikan dengan dasar pengaduan masyarakat ditemukan fakta-fakta bahwa perkara tersebut penipuan serta modus gendam," kata Kompol Hari, pada Rabu (18/01/2023).
 
Dalam kejadian yang menimpa Ana. Kompol Hari menjelaskan bahwa kakak korban saat kejadian mendatangi Polsek Asemrowo untuk melaporkan kejadian yang terjadi dan langsung ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Polsek Asemrowo.
 
"Kami terima semua laporan maupun masyarakat apalagi korban juga warga Asemrowo, petugas bersama keluarga korban melakukan pengecekan dan penyelidikan serta olah TKP termasuk melakukan penyisiran di rumah sakit namun hasilnya nihil," ujarnya.
 
Sementara dari pengakuan korban, jelas Hari, Ana sempat bercerita kepada keluarga bahwa dirinya menjadi korban penculikan oleh empat orang dengan menggunakan mobil di kawasan Bungurasih Sidoarjo, Jawa Timur.
 
Awalnya Ana mengaku ditelfon oleh orang tidak dikenal, dengan modus atau alasan bahwa suaminya kecelakan. Lantas di depan terminal Bungurasih, Ana diminta untuk menjemput suaminya di wilayah Bungurasih.
 
"Saat turun dari ojek ditemui oleh seorang laki-laki sambil menepuk bahunya sehingga merasa tidak sadar diri, lantas naik mobil Elf tersebut," tuturnya.
 
Hari mengungkapkan, awalnya si Ana berangkat dari rumah naik ojek online, korban yang sebelumnya panik juga sempat menelfon suaminya dan pamit kepada orang tuanya untuk mencari suaminya yang dikabarkan kecelakaan. Namun ponsel yang dihubunginya tidak aktif hingga terjadi dugaan penculikan. 
 
"Setelah didalam mobil tersebut, sudah terdapat 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, kemudian korban diminta menyerahkan barang-barang berharga seperti handphone, dompet dan cincin," terangnya.
 
Hari menuturkan, tidak berselang lama handphone, dompet, foto ktp korban tersebut dikembalikan sampai di perjalanan hingga Jawa Barat. Ana mengaku tidak mengalami kekerasan fisik dan pada saat buang air ke toilet korban berhasil kabur melarikan diri.
 
"Petugas juga sudah melakukan penyelidikan hingga ke daerah Rembang namun sampai saat kita belum menemukan pelaku, diduga pelaku berpindah-pindah tempat tinggal," ucapnya.
 
"Terkait informasi yang kita menerima dan laporan itu, sangat tidak mendasar karena kami selalu berkoordinasi dengan keluarga korban. Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Polres Sidoarjo untuk mendalami kasus ini namun hambatan kami korban masih belum bisa diajak komunikasi," tandasnya.
 
Lebih lanjut, Hari menambahkan, keluarga korban malah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan suport petugas Kepolisian Polsek Asemrowo Surabaya. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU