Buka Resepsi Puncak 1 Abad NU, Jokowi: NU Beri Warna Luar Biasa untuk Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Feb 2023 15:36 WIB

Buka Resepsi Puncak 1 Abad NU, Jokowi: NU Beri Warna Luar Biasa untuk Indonesia

i

Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada pembukaan acara peringatan hari lahir satu abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). SP/Ariandi.

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Peringatan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada hari ini, Selasa (07/02/2023). Acara puncak tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pagi ini terlihat ribuan warga Nahdliyin telah memenuhi lokasi perayaan puncak Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo.

Baca Juga: Intimidasi Berdatangan, Cucu Pendiri NU Minta Pendukung AMIN Baca Hizib Nashor

Selain Presiden Jokowi. Acara tersebut turut dihadiri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menkopolhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Panitia Peringatan 1 Abad NU dan tokoh lainnya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama (NU) karena telah berperan penting terhadap Indonesia.

"Atas nama rakyat Indonesia, saya mengucapkan tahniah dan syukur, mengucapkan tasyakur terima kasih, dan bersyukur atas peran NU untuk bangsa dan negara," kata Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, NU telah memberikan warna yang luar biasa dalam perjalanan bangsa ini. Selain itu, NU juga memberikan pengaruh positif untuk ke-Indonesiaan, keislaman, kerukunan beragama, serta keberagaman.

"Selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk ibu pertiwi Indonesia. Keislaman dan ke-Indonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman," ujarnya.

Jokowi menuturkan, sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional.

"Pemerintah sangat menghargai upaya PBNU ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia," tuturnya.

Memasuki abad kedua, Jokowi berharap, NU dapat tumbuh semakin kokoh dan menjadi teladan serta contoh hidup adab Islam yang baik.

"Memasuki abad kedua, insyaallah NU akan tumbuh semakin kokoh, menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat, memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul harimah dan adab ketimuran. Tatakrama, unggah ungguh, etika yang baik dan adab yang baik. Menjaga toleransi menjaga persatuan menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman," harapnya.

Baca Juga: Bawaslu Jatim Ajak Warga NU Teladani Sosok Mbah Hasyim

Lebih lanjut, ia menambahkan, sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, NU telah menjadi patokan dalam menjaga ketahanan masyarakat menghadapi tantangan – tantangan seperti pandemi, gerakan radikal, termasuk politik identitas dan ekstrimisme.

Kepala Negara itu pun meminta lembaga pendidikan NU memberi perhatian serius kepada generasi muda. Ditengah gelombang perubahan, NU harus terdepan dalam membaca gerak jaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

Hal tersebut bertujuan agar mereka bisa mengakar kuat pada tradisi, adab ahlus sunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdliyin muda yang menguasai iptek terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional unggul," pesannya.

"Semoga momentum abad kedua NU ini, menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," pungkasnya.

Usai memberikan sambutan, Presiden Jokowi juga secara langsung membuka puncak resepsi satu abad NU dengan memukul bedug digital bersama dengan Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin, dan Rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar, serta ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Baca Juga: Harlah NU, Pj Ali Kuncoro Ajak Flashback Keteladanan Sosok Riyanto

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh sejumlah penyanyi untuk menghibur para Nahdliyyin yang hadir. Di antaranya seperti Rhoma Irama, Maher Zain, dan Slank yang akan tampil membawakan beberapa lagu dalam acara tersebut. Selain itu, acara tersebut juga akan disemarakkan oleh pawai dan bazar UMKM.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengatakan, alasan peringatan 1 Abad NU jatuh pada tanggal 7 Februari karena penentuan perayaan ulang tahun NU berdasarkan tanggal lahir dalam penanggalan Hijriyah.

“NU dibentuk pada 16 Rajab 1344 H. Sekarang ini Dzulqa'dah 1443 H. Kurang dari 2 bulan kita masuk 1444. Insya Allah hari lahir NU 16 Rajab 1444 H akan jatuh pada awal (7) Februari 2023 mendatang," ujar Gus Yahya.

Adapun soal pemilihan Sidoarjo sebagai lokasi perhelatan, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Rahmat Hidayat Pulungan menyampaikan, Sidoarjo merupakan tempat yang memiliki ikatan kuat dengan NU salah satunya adalah tempat belajarnya Kiyai Hasyim Asy'ari selaku pendiri NU.

“Dengan penyelenggaraan di Sidoarjo kita ingin meraup berkah dari para pendiri NU dan guru-guru dari beliau semua," tutur Rahmat. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU