Eri Cahyadi Minta Pedagang Tak Jual MinyaKita di Atas HET

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Feb 2023 10:08 WIB

Eri Cahyadi Minta Pedagang Tak Jual MinyaKita di Atas HET

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Pemkot Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mewanti – wanti para pedagang di pasaran agar tidak menjual MinyaKita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pedagang yang nekat menjual di atas HET bisa terkena sanksi dari satgas pangan berupa penyitaan produk.

“Kalau itu sudah dipastikan, kalau jualnya Rp15 ribu pasti akan disanksi oleh satgasnya, dan dilaporkan oleh PD (Perusahaan Daerah) Pasar. Karena PD Pasar ini melakukan pemantauan selalu ke dalam pasar, karena memang tugas kita ketika menemukan, kita tidak bisa menindak dan hanya melaporkan,” kata Eri di Surabaya, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga: Eri Cahyadi Daftar Pilwali Surabaya ke NasDem

Selain itu, Eri juga meminta para pedagang untuk tidak lagi menunggu operasi pasar Pemerintah Kota (Pemkot Surabaya) jika stok MinyaKita telah habis. Pasalnya para pedagang bisa langsung memesan melalui aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH).

“Jadi kita ini tidak ada lagi operasi pasar, pedagang-pedagang itu memasukkan melalui aplikasi. Yang datangin jumlahnya itu di aplikasi, yang mantau adalah PD Pasar dan dinas koperasi. Nggak ada namanya kehabisan stok, lah ngapain juga ngambil di pengepul, itu alasan dia (pedagang) saja, karena sebenarnya dia bisa lapor ke PD Pasar untuk dimasukkan (pesanan lewat aplikasi),” terangnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, PD Pasar Surya memiliki database dengan Dinas Koperasi untuk mengetahui berapa kebutuhan pedagang per harinya.

“Sehingga, PD Pasar Surya database dengan kepala dinas koperasi, misal satu hari kebutuhan pedagang ini berapa. Ada yang mesan misal satu boks isinya 10, ada yang isi 5 itu pedagang yang memutuskan sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Mengejutkan, PKB Respon Sosok Kyai Marzuki Mustamar Maju Pilgub Jatim

Dalam kesempatan itu Eri juga memastikan tidak ada pembatasan pengambilan stok MinyaKita bagi pedagang.

“Ya boleh. kan tergantung pedagang belinya berapa,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pemkot Surabaya sempat menggelar operasi pasar mengatasi stok MinyaKita yang sempat langka pada Sabtu (11/2/2023) lalu. Namun ternyata, masih banyak ditemukan pedagang yang menjual MinyaKita di atas HET.

Baca Juga: Bayu Airlangga Calon Walikota Surabaya, Gerindra Dekati Golkar

Ada yang beralasan produk itu stok lama, sebagian lainnya menyebut terpaksa menjual diatas HET karena harus membeli produk dari tengkulak dengan harga tinggi pula. Sementara MinyaKita dari operasi pasar yang digelar pemerintah sudah habis diburu pembeli.

Selain itu, pedagang juga mengaku tak tahu cara memesan lewat aplikasi sehingga yang dipahami hanya menunggu gelaran operasi pasar berikutnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU