Ratusan Kepala Sekolah PAUD Ikuti Orientasi Pembina Pramuka Prasiaga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Feb 2023 16:37 WIB

Ratusan Kepala Sekolah PAUD Ikuti Orientasi Pembina Pramuka Prasiaga

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Sedikitnya 536 Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tergabung dalam Himpaudi Kabupaten Mojokerto mengikuti orientasi pembina pramuka prasiaga. Pada momen itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menilai, dengan melalui pendidikan prasiaga dapat menjadi bekal untuk membentuk karakter anak usia dini.

Pembukaan orientasi pembina pramuka prasiaga yang diawali dengan melaksanakan upacara di Lapangan SMK Negeri 1 Dlanggu Mojokerto, Sabtu (25/2) pagi. Juga turut dihadiri Ketua Umum Himpaudi Kabupaten Mojokerto Aslikhah Aziz, Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Kamabiran), Wakil Ketua Kwarcab Kabupaten Mojokerto, dan Forkopimca Dlanggu.

Baca Juga: Pertahankan Ekstrakurikuler Pramuka di Sekolah-sekolah Jawa Timur 

Diketahui, pramuka prasiaga PAUD merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk karakter dan kepribadian anak usia 3 hingga 7 tahun. Sehingga kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak-anak melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan, dan kemampuan berbuat kebaikan guna menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan siap menjadi bagian persaudaraan umat manusia di seluruh dunia yang saling menguatkan dan hormat-menghormati satu sama lain.

"Pembentukan karakter sejak dini dapat dilakukan melalui pendekatan pendidikan prasiaga dengan mengenalkan nilai-nilai kebangsaan, bertakwa kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi kebhinekaan, bertoleransi, saling hormat menghormati satu sama yang lain dan dapat mandiri," ucap Ikfina.

Bupati Ikfina juga mengatakan, kelompok prasiaga merupakan solusi praktis bagi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter di satuan PAUD maupun di satuan komunitas pramuka, dengan melalui pendekatan bermain.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan

"Hal ini sesuai dengan amanat PP Nomor 87 tahun 2017 Pasal 1 butir 1 yang menyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi oleh hati, olah rasa, olah pikir dan olahraga dengan pendekatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari gerakan nasional revolusi mental," ujarnya.

Selain PPK menjadi tanggung jawab satuan pendidik, Bupati Ikfina menjelaskan, PPK dapat dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

"Secara empiris, kelompok prasiaga telah banyak dilakukan di berbagai tempat dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan selera dan kondisi setempat. Hal tersebut akan berdampak pada pembentukan karakter yang berbeda-beda, apalagi selama ini belum ada pedoman yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan kelompok prasiaga," bebernya.

Baca Juga: Usai Sholat Ied, Bupati Ikfina Serahkan Hibah Renovasi Masjid Rahmat Jatirejo

Agar dapat mendukung penyelenggaraan kelompok prasiaga dalam membentuk karakter anak usia dini. Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan, sangat diperlukan pendoman bagi kelompok prasiaga dalam memberikan arahan.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan pedoman prasiaga pendidikan anak usia dini, sebagai acuan bagi seluruh stakeholder yang berkepentingan dalam mengenalkan sejak dini tentang prasiaga dan mudah-mudahan pedoman ini dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU