Warga Surabaya, Ngabuburit Naik Feeder WiraWiri Suroboyo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Mar 2023 20:49 WIB

Warga Surabaya, Ngabuburit Naik Feeder WiraWiri Suroboyo

i

Penumpang lansia, sedang menaiki feeder WiraWiri Suroboyo dari terminal Rusun Penjaringan Sari Rungkut, Kamis (23/3/2023) sore kemarin, sembari menunggu buka puasa. SP/Timotius Devan

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Belum genap satu bulan sejak angkutan pengumpan atau feeder Wirawiri Suroboyo resmi beroperasi. Kini, awal bulan Ramadan, ternyata moda transportasi ini semakin diminati sebagai sarana wisata menjelang buka puasa atau ngabuburit.

Seperti yang dilakukan oleh Siti Aminah (61), Nuke (66) dan Fatmi (54), saat ditemui Surabaya Pagi di Terminal Rusun Penjaringan Sari Rungkut, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Mereka bertiga adalah lansia yang sore kemarin naik Wirawiri Suroboyo secara gratis hanya untuk berkeliling sembari menunggu buka puasa. Mereka mengaku senang karena ada moda transportasi seperti ini yang sangat membantu mobilitas masyarakat, terutama bagi yang kurang mampu atau tidak memiliki kendaraan pribadi.

Bahkan Siti Aminah yang baru pertama mencoba Wirawiri Suroboyo ini akan menyarankan cucunya menggunakan Wirawiri Suroboyo untuk berangkat dan pulang sekolah.

“Senang sekali ada angkutan seperti ini, nanti biar cucu saya yang masi sekolah di MTs naik ini saja dari rusun Penjaringan Sari Rungkut ke sekolah, soalnya kan pas berhentinya di depan sekolahnya di MTSN 3 Surabaya,” ucap Siti Aminah, kepada Surabaya Pagi, sumringah.

Malah, lanjut Siti Aminah, pada bulan puasa saat ini, kami muter keliling sembari menunggu buka puasa menjelang Maghrib. "Enak juga buat ngabuburit, mas" lanjutnya.

 

Jadwal Selama Ramadan

Selama bulan Ramadan ini, feeder Wirawiri Suroboyo akan tetap beroperasi sesuai jadwal dan rute, hanya saja karena mungkin akan ada beberapa ruas jalan yang ditutup untuk kegiatan ngabuburit seperti pasar dan ketika tarawih.

"Untuk rute dan jadwal tetap sama pukul 05:30 - 21:00, hanya jalurnya saja yang sedikit disesuaikan dengan jalan sekitar rute yang mungkin ditutup untuk kegiatan tarawih, selain itu juga biasanya ada pasar yang jalannya ditutup untuk ngabuburit, kan,” ujar Sahrul Andika, pengawas feeder Warawiri Suroboyo dari UPTD Dishub Surabaya, yang ditemui di Terminal Rusun Penjaringan Sari.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

 

Masyarakat Ingin Tahu

Sahrul juga mengatakan, meskipun antusias masyarakat cukup tinggi, tapi banyak yang belum paham tentang titik naik dan turun serta metode pembayaran Wirawiri Suroboyo.

"Banyak masyarakat yang naik hanya karena pengen tahu, tapi tidak apa-apa, ini kan moda transportasi baru, jadi kita juga sekalian memberi edukasi. Bahkan banyak juga masyarakat yang menganggap wirawiri ini seperti lin atau angkot," lanjut Sahrul.

Jadi mereka, lanjutnya, mencoba menyetop di pinggir jalan. Sebab, feeder Wirawiri ini hanya berhenti dan mengangkut penumpang di halte atau titik yang sudah diberi tanda.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

 

Ambil Sopir Eks Lyn

Armada feeder Wirawiri Suroboyo saat ini berjumlah 52 unit, tapi Sahrul mengatakan akan ada penambahan setelah masyarakat semakin mengenal dan menggunalan moda transportasi ini.

Di lain pihak, dampak Wirawiri Suroboyo ini bukan hanya dirasakan oleh warga yang menjadi penumpang, tapi juga para sopir yang merupakan mantan sopir angkot atau lin, salah satunya adalah Satuwir, ia sangat senang karena merasa diperhatikan oleh pemerintah Kota Surabaya.

"Sebagai mantan sopir angkot yang sejak beberapa tahun lalu semakin sepi, saya dan teman-teman lain sangat senang, apa lagi dulu muncul angkutan-angkutan daring dan angkot semakin terpinggirkan, tapi ternyata pemerintah memberi kami solusi, memberi kami jalan agar tetap bisa bertahan, Alhamdulillah semoga jadi berkah di bulan Ramadan ini," kata Satuwir. dev/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU