Wali Kota Eri: Pasar Turi Dibuka Serentak 1 April, Pedagang Gembira

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Mar 2023 21:57 WIB

Wali Kota Eri: Pasar Turi Dibuka Serentak 1 April, Pedagang Gembira

i

Beberapa pedagang di Pasar Turi Baru, Sabtu (25/3/2023) menyambut antusias dengan akan dibuka serentaknya pada 1 April 2023 mendatang. SP/Timotius Devan

Pertumbuhan PTB Menggeliat, Rata-rata Kunjungan 90 Ribu Sebulan

 

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya turun tangan untuk membangkitkan Pasar Turi Baru yang pernah menjadi pasar terbesar di Indonesia Timur. Salah satunya, meminta seluruh stan Pasar Turi Baru (PTB) yakni 4.500 stan wajib buka serentak pada 1 April 2023 mendatang.

Permintaan Pemkot Surabaya ini untuk membangkitkan perekonomian di Surabaya, khususnya para pedagang PTB.  “Saya ingin Pasar Turi balik ramai. Yang punya stan, saya minta semuanya dibuka. Tanggal 1 April, saya minta semuanya buka. Saya akan bikin momen besar, tapi saya minta dibuka semua,” kata Eri Cahyadi, dalam audiensi di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Jumat (24/3/2023) lalu.

Sejumlah pedagang yang hadir, pemilik beberapa stan di Pasar Turi Baru, lanjut Eri, mengaku rela menyewakan stannya secara gratis pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk mendukung rencana kembali bangkitnya PTB.

“Tapi, kalau masih banyak yang tutup, tidak mungkin orang akan datang. Tadi kita rembuk juga dengan teman-teman manajemen, dalam satu minggu kedepan setelah tanggal 1 April, parkir akan digratiskan. Sehingga banyak orang yang akan hadir. Event-event pemkot akan saya letakkan di sana juga sehingga akan menarik orang untuk datang sampai dengan Hari Raya Idul Fitri,” bebernya.

Eri juga menjanjikan perpanjangan sewa stan Pasar Turi bagi pedagang yang mengikuti arahan buka serentak.

“Jadi kan tidak salah juga pedagang Pasar Turi ini misal perjanjian tahun sekian, tapi masuknya baru 10 tahun berikutnya karena ada masalah. Tidak adil juga jika pemkot, masa perjanjian dengan pedagangnya sampai awal tahun tapi sejak mereka masuk. Tapi sejak mereka masuk itu berarti, sejak mereka buka. Kalau dia gak buka berarti gak masuk. Aku gak bisa kasih perpanjangan 10 tahun,” beber Eri lagi.

 

Disambut Antusiasi Pedagang

Bagaimana respon pedagang PTB? Sabtu (25/3/2023) dan Minggu (26/3/2023), Surabaya Pagi menelusuri di PTB. Para pedagang mengaku senang Pemkot dan Wali Kota Surabaya turut andil menggairahkan para pedagang Pasar Turi Baru untuk buka serentak.

Salah satunya, Tan Stephen, pemilik salah satu stan yang menjual berbagai jenis busana wanita. Stephen yang juga memiliki stan di beberapa pusat perbelanjaan lain sangat menyambut baik permintaan yang disampaikan oleh Eri Cahyadi pada Jumat (24/3) lalu.

“Apa yang disampaikan pak Eri kemarin sangat membawa angin segar, jadi dengan adanya sistem reward dan punishment itu, pedagang-pedagang yang saat ini belum aktif mau mulai membuka stan mereka. Ini saya tetap mendukung apa yang pak Eri lakukan saat ini dan semoga Pasar Turi kembali makin ramai,” ujar Stephen kepada Surabaya Pagi, Sabtu (25/3/2023).

Hal serupa juga disampaikan oleh Tan Alen yang juga menjual busana wanita di lantai 3 PTB, “Saya sangat setuju dengan keputusan itu, apa lagi tentang saran agar stan yang memang tidak bisa buka di masa Lebaran ini dipinjamkan ke pihak manajemen, agar nanti dipakai oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk mendukung rencana kembali bangkitnya PTB dari Pemkot," ujar Tan Alen, kepada Surabaya Pagi, Minggu (26/3/2023).

Namun, ada juga pedagang yang memberikan masukan kepada manajemen. Salah satunya, Wira, pedagang stan elektronik di lantai 1 PTB. Pria yang merupakan penerus generasi ketiga pedagang elektronik di Pasar Turi sejak tahun 80-an itu merasa, problem yang sebenarnya ada di tata letak stan yang dimiliki para pedagang.

“Menurut saya posisi stan yang dimiliki para pedagang di sini, karena rata-rata pedagang di sini memiliki dua sampai empat stan, tapi stan itu, mereka dapatnya tidak bersebelahan, terpisah-pisah cukup jauh. Jadi pasti tidak bisa buka semua karena harus menambah pegawai dan kerepotan mengawasi. Ini yang saya coba akali nanti,” ujar Wira.

 

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

Langsung Komunikasi dengan Pedagang

Ditempat terpisah, Harry, Tenant Relation PTB, saat ditemui Surabaya Pagi, di kantor manajeme PTB, mengungkapkan, usai permintaan dari Wali Kota, pihaknya langsung berkomunikasi dengan para pedagang yang belum mulai membuka stan mereka.

“Kami selalu mencoba berkomunikasi, sebagian besar jawabannya sama, para pedagang kan tidak hanya memiliki stan di sini, mereka juga punya stan di tempat-tempat lain. Jadi bagi mereka momen Lebaran ini adalah momen di mana stan mereka sedang ramai-ramainya. Jadi mereka sedang mengatur,” ucap Harry, kepada Surabaya Pagi, Sabtu (25/3/2023).

Selain itu, Harry juga mengatakan bahwa pihak manajemen saat itu juga sedang melaksanakan rapat direksi terkait permintaan Wali Kota Surabaya, agar seluruh stan di PTB buka serentak mulai 1 April nanti, “Untuk keterangan lebih lanjut, Senin besok (hari ini, red) yah mas," lanjutnya.

 

Ada Pertumbuhan PTB

Sementara, General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi, Jumat (24/3/2023) usai pertemuan dengan Wali Kota, menyebut, sejak pasar dibuka kembali pada tahun 2022 lalu hingga pekan kemarin, 900 stan yang telah buka. “Total per hari ini 900 dari 4.500 jadi sekitar 15 persen. Tapi pertumbuhannya tampak dari awal buka. Rata-rata kunjungan sebulan mencapai 90 ribu pengunjung,” kata Teddy.

Usai permintaan Eri, Teddy mengaku akan ngebut menghubungi seluruh pemilik stan untuk mengimbau buka serentak 1 April.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

Selama ini, para pedagang yang rata-rata punya stan lebih dari satu bahkan hingga 100, belum buka seluruhnya karena beragam alasan.

“Bagi mereka yang ekonomi kelas C ya kendala biaya, kedua pedagang buka di tempat grosir lain sehingga belum bisa bagi waktu yang jaga,” terangnya.

 

Service Charge Sudah Tak Jadi Keluhan

Terkait biaya service charge 90 ribu per meter persegi, lanjut Teddy, tak jadi keluhan pedagang. Namun khusus rencana buka serentak nanti, manajemen memberi potongan hingga 50 persen bagi pemilik stan lebih dari satu.

Namun, sanksi sebesar Rp50 ribu per bulan juga wajib dibayar pedagang yang tak mau buka atau nekat tutup.

Teddy menyebut sanksi itu sudah berjalan sejak tahun lalu, namun selama ini tidak dibayar oleh pedagang karena banyak yang tetap menutup stannya. Tapi ia memastikan jumlah itu akan terakumulasi dan wajib diselesaikan ketika pengambilan buku stan.

“Tentu. Pertama denda tutup yang sekarang ditentukan nilainya 50 ribu per hari. Diluar itu juga ada wacana dengan wali kota bagi, yang gak mau, buka maka hak pakai perpanjangannya akan diperhitungkan tertentu saya belum tahu teknisnya tapi bagi yang buka akan diberi tambahan hak pakai stan selama 10 tahun, yang gak buka, tentu gak bisa sama. Kami belum putuskan akan ada kenaikan atau tidak. Salah satu syarat melunasi semua kewajiban dan tunggakan belum selesai termasuk service charge,” tandasnya. dev/alq/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU