Sekdaprov Adhy Karyono Jadi Komisaris Bank Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Apr 2023 19:20 WIB

Sekdaprov Adhy Karyono Jadi Komisaris Bank Jatim

i

Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Adhy Karyono punya jabatan baru. Mantan staf Ahli Kementerian Sosial RI ini resmi menduduki posisi salah satu Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim. Perubahan komposisi pengurus bank jatim itu disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022, di Ruang Bromo, bankjatim Kantor Pusat lantai 5, Surabaya, Rabu 12/4/2023.

Hadir langsung dalam RUPS tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Pemegang Saham Pengendali. Ada beberapa Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2022. Salah satunya adalah Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan Dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2022 Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2022 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2022. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2022 Termasuk Pemberian Bonus Bagi Pegawai Serta Tantiem dan Remunerasi Untuk Direksi Dan Dewan Komisaris dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Baca Juga: Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Bank Jatim Berikan Ambulans ke PMI Jawa Timur

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2022, bankjatim juga mengangkat komisaris baru yang bernama Adhy Karyono, Direktur Kepatuhan Tonny Prasetyo,  Direktur Operasi Arif Suhirman, dan Dewan Pengawas Syariah Sukadiono. 

Bankjatim memberhentikan dengan hormat anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas syariah yang telah berakhir masa jabatannya yaitu Heru Tjahjono dan Saad Ibrahim. Kemudian, Komisaris Independen Muhammad Mas’ud dan Dewan Pengawas Syariah KH Affifudin juga diberhentikan dengan hormat karena telah berakhir masa jabatannya namun diangkat kembali dengan posisi yang sama.

Gubernur Jawa TImur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan akan terus mendorong bankjatim untuk  meningkatkan performa kinerja sehingga bisa semakin berkontribusi dalam mengungkit sektor ekonomi di Jatim. "Saya berharap, seluruh jajaran bankjatim mempedomani lima pilar demi meningkatkan layanan perbankan di Jatim agar terus tumbuh produktif. Lima pilar tersebut meliputi transformasi struktural, transformasi SDM atau Human Resource, Transformasi IT, Pengkinian Kebijakan dan Prosedur dan aksi koorporasi untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan," urainya.

Orang nomor satu di Jatim tersebut juga mengingatkan soal inflasi yang saat ini telah menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia. Dikondisi pemulihan ekonomi saat ini masyarakat lebih memilih membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan bahan pokok dibandingkan menyimpan uangnya di Perbankan. 

Baca Juga: Tingkatkan Inklusivitas Keuangan, Bank Jatim Fasilitasi Pembukaan Rekening Untuk Penyandang Disabilitas

"Ini menjadi tantangan sendiri bagi dunia perbankan. Kenaikan inflasi akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Sebab, ketika tingkat inflasi tinggi, bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga agar tingkat inflasi menurun. Inflasi yang tinggi membuat nilai riil tabungan menjadi rendah sehingga masyarakat memilih membelanjakan uangnya membeli kebutuhan pokok yang semakin mahal daripada menyimpannya di bank," tuturnya.

Dikatakan Khofifah, sebagai BUMD milik Jawa Timur, bankjatim harus membantu perkembangan UMKM. Sebab, kontribusi UMKM di Jawa Timur mencapai 57,81%. Sehingga, keberpihakan bankjatim terhadap UMKM harus dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya, lewat penyaluran kredit. Optimalisasi penyaluran kredit antara lain dengan mendorong peningkatan sektor produktif terutama UMKM dan korporasi, memaksimalkan upaya penanganan recovery NPL, percepatan pengembangan produk berbasis digital, dan peningkatan efektivitas bisnis treasury.

“Kami juga apresiasi bankjatim sudah melakukan pengembangan digital melalu brand JConnect. Ini langkah yang baik untuk bersaing dengan bank-bank lain,” ungkap Khofifah. Ia berpesan agar bankjatim ikut serta dalam upaya-upaya inisiatif menjaga lingkungan demi masa depan bumi yang lebih baik lewat implementasi green banking. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penerapan digital banking product & solution melalui fitur pembukaan rekening bank secara online dan memperbanyak mesin ATM cardless. Selain itu, menerapkan digital workplace atau aplikasi dokumen digital.

Baca Juga: Konsisten Inovasi Digital, Bank Jatim Sabet Tiga Penghargaan Dari Itech

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, sepanjang tahun 2022, bankjatim sukses menorehkan pencapaian kinerja yang positif meskipun proses pemulihan ekonomi pasca pandemi belum sepenuhnya normal dan masih diwarnai oleh berbagai tantangan global. Seperti krisis pangan dan transisi energi akibat konflik Rusia dan Ukraina. ”Dengan keadaan yang penuh dengan tantangan ini, bankjatim dapat mencapai kinerja keuangan di tahun buku 2022 dengan hasil yang memuaskan,” katanya saat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2022.

Sementara itu, pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2022, bankjatim berhasil membagi dividen sebesar Rp. 53,09 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen  tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 52,11 / lembar saham. Secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp. 797.172.793.173,38 atau sebesar 51,67%  dari laba bersih Tahun Buku 2022. Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU