Elite NasDem, PAN dan PPP "Bertengkar" Soal Penumpang Gelap

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Mei 2023 21:05 WIB

Elite NasDem, PAN dan PPP "Bertengkar" Soal Penumpang Gelap

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Elite-elite partai politik koalisi Jokowi, kayak anak kecil urusan "porsi" kue kekuasaan. Kini ramai tentang tudingan "penumpang gelap" di kekuasaan eksekutif. Siapa? PAN atau NasDem? Siapa provokatornya.

Waketum PAN Viva Yoga, tak terima tudingan partai besutan Amien Rais, penumpang gelap.

Baca Juga: Deklarasi Angkatan Matahari Muda, Yooky Tjahrial Dorong Milenial Jadi Pengusaha

"Karena sikap PAN berbeda dengan seluruh partai koalisi pemerintah, maka PAN pamit mundur dari kabinet. Pak Asman Abnur mengajukan pengunduran diri sebagai menteri," lanjutnya.

Viva menekankan PAN tidak bersikap inkonsisten atau plin-plan. Justru menurutnya, PAN menjaga etika politik yakni dengan memisahkan diri karena sudah berbeda sikap dengan pemerintah.

"Sikap ini bukannya tidak konsisten, atau plin-plan. Justru sikap PAN untuk menjaga fatsun, etika dan kehormatan politik karena berbeda sikap dan pilihan politik dengan partai koalisi pemerintah. Jika sudah berbeda, ya mesti berpisah," ujarnya.

 

Sikap PAN Berdemokrasi

Viva mengatakan sikap PAN bisa menjadi pelajaran moral dalam berdemokrasi. PAN lalu menilai langkahnya masuk pemerintah saat ini sama dengan apa yang dilakukan Gerindra.

"Sikap PAN ini juga dapat sebagai pelajaran moral dalam kehidupan berdemokrasi. Saat ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri Perdagangan. PAN masuk sebagai partai koalisi pemerintah. Setelah pilpres selesai, Pak Prabowo yang kalah berkontestasi bersedia juga masuk di kabinet. Dengan demikian Gerindra masuk sebagai partai koalisi pemerintah," ujarnya.

"Sama dengan Gerindra, PAN bukanlah penumpang gelap. PAN penumpang terang, seterang sinar matahari menyinari bumi Indonesia, he-he-he. PAN sudah memiliki tiket resmi sehingga dapat mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi dalam satu mobil," ujarnya.

 

PAN Penumpang Gelap Duluan

Baca Juga: Susul PAN, Gerindra Resmi Beri Rekomendasi Khofifah Lanjut Gubernur Jatim Periode Kedua

Waketum NasDem, Ahmad Ali, menuding PAN penumpang gelap dulu. Ali tak mau, NasDem dibanding-bandingkan dengan PAN. "Dia penumpang gelap. PAN gabung di tengah jalan.

Dia penumpang gelap. PAN gabung di tengah jalan. Terus kemudian dia seketika bergabung terus dia tidak konsisten. Kebijakan partainya tidak mengawal pemerintahan. Kan komitmen koalisi itu mengawal pemerintahan," kata Waketum NasDem, Ahmad Ali, kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).

Ali mengatakan NasDem tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga 2024. Dia juga menyebut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024 bukan bagian dari kesepakatan pembentukan koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Ya ada hal-hal yang harusnya mendukung pemerintah. Nah, Nasdem mendukung Anies memang tidak menjadi bagian dari pada yang disepakati dalam koalisi, karena kita tidak punya kesepakatan bahwa setelah 2024 kita mendukung calon presiden yang sama. Kan nggak kan. Komitmen koalisi itu adalah mendukung kebijakan pemerintahan 2019-2024. Sedangkan PAN saat itu, kan dia bergabung kemudian tidak konsisten dengan sikapnya. Kalau NasDem hari ini, coba tunjukkan pada saya di mana perlakuan NasDem yang tidak mendukung pemerintah," ucapnya.

Ali, menyindir pihak yang mendesak NasDem keluar dari kabinet. Ali menegaskan NasDem berkomitmen mendukung Jokowi hingga akhir periode.

"Kecuali mereka mau nambah kursi ya. Kalau kemudian mereka mendesak-desak keluar dari pemerintahan untuk menambah kursi kabinet ya itu hal berbeda. Persoalan kursi kabinet itu kan persoalan kewenangan presiden," kata Ali .

Baca Juga: PAN Resmi Usung Khofifah Maju Gubernur Jatim 2024

 

PPP Minta NasDem Gentlemen

Terpisah, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, meminta NasDem bersikap gentleman dan tak mengungkit momen PAN keluar dari kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengusung Prabowo Subianto jelang Pilpres 2019.

"Tinggal (sikap) gentleman dari NasDem, maunya seperti apa?" ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan, Jumat (5/5).

"Dulu itu ada sikap gentleman diambil oleh PAN ketika sudah tidak sejalan beda arah di Pemilu 2019, maka PAN waktu itu yang di kabinet dan Menpan RB mengundurkan diri, itu PAN," jelas Awiek.

Saat Pilpres 2029,PAN menjadi salah satu partai yang mengusung Prabowo Subianto . Menteri dari PAN saat itu, Asman Abnur, pun mengundurkan diri. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU