Kredit di Jatim Tembus Rp532,8 T per Februari 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Mei 2023 09:08 WIB

Kredit di Jatim Tembus Rp532,8 T per Februari 2023

i

Foto ilustrasi. Foto: OJK.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur (Jatim) melaporkan kinerja penyaluran kredit perbankan umum di Jatim mencapai Rp532,8 triliun per Februari 2023. Angka tersebut naik 5,96 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK, dan Kemitraan Pemda OJK Jatim, Ismirani Saputri mengatakan bahwa pertumbuhan kredit perbankan di awal tahun ini tercatat sebesar 5,50 persen lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2022.

Baca Juga: Per Juli 2023, OJK KR 4 Jatim Terima 312 Pengaduan

“Kredit perbankan Jatim ini telah mendukung tiga sektor ekonomi terbesar penyumbang PDRB dengan porsi di sektor perdagangan sebesar 26,3 persen, disusul sektor industri pengolahan 21,10 persen, dan sektor pertanian 7,08 persen,” terang Ismirani, Selasa (9/5/2023).

Dari total penyaluran kredit perbankan per Februari 2023 tersebut, lanjut Ismirani, kontribusi terbesar berasal dari kredit produktif yang mencapai Rp374,2 triliun atau setara 70,24 persen dari total kredit.

Kredit produktif ini tumbuh 5,72 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang tumbuh sebesar 6,65 persen (yoy). Perkreditan untuk sektor produktif masih mendominasi dengan kontribusi terbesar pada kredit modal kerja dengan porsi 54,19 persen atau sebanyak Rp288,7 triliun.

“Sedangkan kredit non-produktif yang menyumbang 29,76 persen atau sebesar Rp158,6 triliun, ternyata berhasil tumbuh cukup bagus yakni 6,54 persen (Yoy) atau lebih tinggi dari kinerja Februari 2022 yang tumbuhnya hanya 3,04 persen,” ujarnya.

Ismirani menyampaikan, secara umum kinerja sektor industri jasa keuangan di Jatim masih sangat terjaga. Aset perbankan Jatim tercatat sebesar Rp761 triliun atau tumbuh 3,56 persen (yoy), dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp711,8 triliun atau naik 3,33 persen.

Baca Juga: OJK Gelar Festival Keuangan Inklusif 2023 di Jatim

Sedangkan untuk kecukupan modal dari 4 Bank Umum (BU) di Jatim berada di angka 28,84 persen, sebanyak 256 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di angka 46,21 persen, dan sebanyak 25 BPR Syariah (BPRS) berada di angka 25,36 persen.

“Begitu juga dengan kinerja kualitas kredit atau Non Performing Loan (NPL) net per Februari 2023 terjada di angka 1,38 persen atau turun dibandingkan Februrari 2022 yang sebesar 1,44 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Regional 4, Giri Tribroto megungkapkan bahwa OJK saat ini terus mendorong konsolidasi perbankan untuk menjawab berbagai tantangan dinamika industri perbankan.

Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Jatim Relatif Stabil

Mulai dari efisiensi dan efektivitas pengaturan, pengawasan bank, serta upaya untuk meningkatkan ketahanan, daya saing dan kontribusi bank.

“Selain itu, industri perbankan juga didorong untuk menciptakan produk keuangan, terutama produk digital yang memudahkan nasabah melakukan transaksi maupun mempermudah integrasi bisnis bagi bank dengan mitra,” ujar Giri.

Ia menilai, beberapa bank konvensional mulai bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital dan terhubung dengan ekosistemnya sehingga menurutnya pengawasan perbankan di era digital menjadi hal yang sangat penting. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU